Oleh : Zulkarnain El-Madury
Masalah anti Isbal, biasanya langsung dihubungkan dengan
kata “Wahabi”, tanpa meragukan sedikitpun, langsung keluar dari mulut para
Majusi Syiah bahwa setiap yang anti isbal adalah “Wahabi”. Mereka biasanya
hanya berdasarkan hadits hadits sunni yang memang tidak begitu disukai mereka,
kecuali hanya sebatas taqiyah seolah memang suka hadits hadits Suni.
Namun kali ini lain lagi, keluar dari seorang sahabat dan
menantu Nabi, Ali bin Abi Thalib yang berperan sebagai bapaknya Wahabi, karena
biasa dengan pakaian ala wahabi yang menarik jubahnya diatas mata kaki.
Sebagaiaman keterangan riwayat Syiah dalam tafsir al Qummi Ali bin Ibrahim
ketika menerangkan ayat 4 al Muddatstsir :
وَثِيَابَكَ
فَطَهِّرۡ
Artinya : “Dan hendaknya pakainmu adalah suci bersih” [ Al
Muddatstsir 4 ]
Al qummi memberikan makna dengan makna
قوله ” وثيابك فطهر ” قال : تطهيرها تقصيرها
Maksud perkataan Hendaklah Pakaianmu suci dan bersih yaitu
dengan memendekkan, tidak menyentuh tanah. [Tafsir Al qummi , Ali bin Ibrahim Juz
2 hal. 393.
مناقب آل ابي طالب – ابن شهر آشوب ج 1 ص 365 :
عن شبيكة قال : رأيت عليا يأتزر فوق سترته ويرفع ازاره الى انصاف ساقيه
عن شبيكة قال : رأيت عليا يأتزر فوق سترته ويرفع ازاره الى انصاف ساقيه
.
Dalam Manakib Ali bib Abi Thalib Ibnu Syahr Asyub Juz 1 halaman 365 di
ceritakan dari Syubaikah : “Aku melihat Ali bin Abi Thalib melabuhkan jubahnya
bagian bawah tubuhnya hingga pertengahan kakinya”. Begitu cingkrangnya Ali bin
Abi Thalib dalam mengenakan jubahnya, hingga pertengahan kaki atau pertengahan
betis.Jadi Ali bin Abi Thalib adalah tokoh dan Bapak Wahabi yang biasa mengenakan celana Cingkrang.
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: