Ayatullah Kamal Haidary : Imam 12 Tidak Makshum |
Oleh : Zulkarnain El-Madury
Syiah Imamiyah
mengklaim bahwa "Ali memiliki pangkat dan posisi yang berbeda yang
tidak dimiliki orang lain, tapi bagaimana klarifikasi Imam Ali ini dalam surat resminya?
Di Nahjul-Balagha, di
bawah bagian surat-surat 'Ali, pada
halaman 582 dalam sebuah suratnya
yang dikirimkan kepada orang Kufah ketika Ali akan berangkat ke Basrah ada tertulis seperti ini
:
من عبد الله علي أميرالمؤمنين إلى أهل
الكوفة, جبهة الانصار وسنام العرب أما بعد
"Dari Hamba
Allah, Ali Amirul Mukminin
kepada penduduk Kufah , pelindung
utama dan pemimpin orang-orang Arab." Amma Ba’du
Di lain Surat ia menulis sebagai berikut :
هذَا مَا أَمَرَ بِهِ عَبْدُ اللهِ
عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِب أمِيرُالْمُؤْمِنِينَ فِي مَالِهِ، ابْتِغَاءَ وَجْهِ
اللهِ، لِيُولِجَني بِهِ الْجَنَّةَ، وَيُعْطِيَني الاَْمَنَةَ
Ini adalah perintah Hamba Allah, Ali bin Abi Thalib , Amirul
Mukminin dalam menjaga hartanya, berharap karena ridha Allah agar saya tetap
dalam surga-Nya dan agar saya bisa menunaikan amanah
Ini bantahan Ali bi Abi Thalib yang menyatakan Ali tidak
berbeda dengan manusia manapun derajatnya. Bahkan Ali menyatakan dirinya “hamba
Allah” , bukan Tuhan atau Rasul, tetapi manusia yang hanya mengharapkan
pertolongan dan bantuan Allah subhana Wata’ala.
Kamal Al Haydari Grand Ayatullah, atau yang dikenal sebagai
ayatullah Udhma’ menyatakan : bahwa syiah terdahulu tidak pernah mengimani
konsep Imam itu Makshum.
Dia mengatakan sebagai berikut :
شيعة القرون الثلاثة الاولى لم يكونوا يعتقدون
بعصمة الامام
“Syiah ketiga
Abad Pertama tak pernah meyakini konsep makshumnya Imam”.
Di sampaikan beliau
dalam sebuah wawancaranya dalam vedio ceramahnya yang membahas Imammiyah https://youtu.be/NztKoNV-_lg
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: