Syiahindonesia.com, Al-Mayadin – Sedikitnya seratus warga sipil, di antaranya 33 anak kecil, tewas pada Jumat pagi (26/05) akibat serangan udara jet tempur koalisi pimpinan AS di kota Al-Mayadin, Suriah timur.
Sementara itu, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Al-Amir Zeid bin Raad, mendesak seluruh kekuatan udara yang beroperasi di Suriah “memberi perhatian penuh untuk membedakan antara sasaran militer yang sah dan warga sipil”, saat meningkatkan serangan kepada ISIS.
Lembaga Observatorium Suriah (SHOR) juga mengonfirmasi serangan ini. Lembaga yang bermarkas di Inggris itu melaporkan bahwa melakukan serangan udara pada Jumat pagi ke sebuah gedung bekas pemerintahan di Kota Al-Mayadin. Akibatnya, 100 sipil tewas termasuk 33 anak-anak.
Al-Amir Zeid melanjutkan dalam pernyataan yang dilansir Arabi21.com, jumlah korban tewas dan luka-luka dari kalangan sipil terus bertambah seiring meningkatkan operasi terhadap ISIS di Dier Zour dan Raqqah. Hal itu menimbulkan kesan bahwa serangan tersebut brutal.
Insiden ini terjadi sehari setelah AS mengakui sebanyak 100 warga sipil tewas akibat serangan udaranya di Mosul sepanjang Maret. AS merasa tidak bersalah atas jatuhnya korban tersebut dengan beralasan mereka bersembunyi di tempat ISIS. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Sementara itu, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Al-Amir Zeid bin Raad, mendesak seluruh kekuatan udara yang beroperasi di Suriah “memberi perhatian penuh untuk membedakan antara sasaran militer yang sah dan warga sipil”, saat meningkatkan serangan kepada ISIS.
Lembaga Observatorium Suriah (SHOR) juga mengonfirmasi serangan ini. Lembaga yang bermarkas di Inggris itu melaporkan bahwa melakukan serangan udara pada Jumat pagi ke sebuah gedung bekas pemerintahan di Kota Al-Mayadin. Akibatnya, 100 sipil tewas termasuk 33 anak-anak.
Al-Amir Zeid melanjutkan dalam pernyataan yang dilansir Arabi21.com, jumlah korban tewas dan luka-luka dari kalangan sipil terus bertambah seiring meningkatkan operasi terhadap ISIS di Dier Zour dan Raqqah. Hal itu menimbulkan kesan bahwa serangan tersebut brutal.
Insiden ini terjadi sehari setelah AS mengakui sebanyak 100 warga sipil tewas akibat serangan udaranya di Mosul sepanjang Maret. AS merasa tidak bersalah atas jatuhnya korban tersebut dengan beralasan mereka bersembunyi di tempat ISIS. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: