Syiahindonesia.com, Dier Zour – Komandan militer milisi aliansi Syiah Irak, Al-Hasd Al-Syakbi, mengatakan bahwa pertempuran dengan Daulah Islamiyah (ISIS) akan pindah ke kota Suriah yang berpetasan dengan Irak, kota Albukamal di provinsi Dier Zour.
Hal itu diungkapkannya dalam sebuah pernyataan kepada surat kabar London, Al-Hayat, pada Ahad (30/04). Pernyataan itu menjelaskan bahwa operasi ini datang setelah milisi Al-Hasd berhasil merebut distrik Al-Hadr. Distrik ini merupakan penghubung antara provinsi Mosul dan Suriah bagian barat, dan provinsi Anbar bagian selatan.
Milisi yang terlibat pembantaian warga Sunni di sejumlah wilayah menurut laporan HRW itu beberapa pekan terakhir meluncurkan operasi dengan sandi “Muhammad Rasullah” untuk merebut distrik Al-Hadr dan sekitarnya. Jet tempur Irak mendukung dari udara.
Lebih lanjut, seorang komandan milisi Al-Hasd Karim al-Nuri, Sabtu (29/04), mengatakan setelah berhasil merebut desa terakhir di Al-Hadr dari ISIS, kami telah membuka jalur penuh menuju Suriah. Kami juga berhasil merebut jalan penting logistik ISIS dan mengepung mereka di kota Mosul.
Dia menunjukkan bahwa wilayah perbatasan masih belum aman setelah kemajuan ini. Karena ISIS masih bisa memanfaatkan lembah dan terowongan untuk melintasi perbatasan. Pertempuran di Mosul barat, kata al-Nuri, merupakan rangkaian pertempuran kami memutus jalur logistik ISIS dan mengamankan perbatasan.
Kemajuan milisi Syiah di wilayah perbatasan Suriah-Irak ini tidak menutup kemungkinan mereka masuk dan terlibat di Suriah. Akhir 2016 lalu, sejumlah komandan aliansi milisi Syiah Irak itu mengisyaratkan siap masuk ke Suriah.
“Pemerintah Suriah yang dipimpin Presiden Bashar Al-Assad memanggil sejumlah komandan Al-Hasd untuk masuk ke Suriah setelah seluruh Irak berhasil dibebaskan,” kata ketua organisasi Syiah Al-Badr, Hadi Al-Amiri. Al-Badr termasuk bagian dari milisi Al-Hasd Al-Syakbi.
“Anggota Al-Hasd Al-Syakbi setelah seruan ini akan masuk ke Suriah jika seluruh Irak berhasil dibebaskan dari ISIS,” imbuhnya.
Perlu dicatat, operasi militer milisi Syiah Irak di perbatasan dengan Suriah merupakan perkembangan baru. Sebelumnya mereka hanya sebatas di wilayah Mosul selatan dan timur, jauh dari perbatasan. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Hal itu diungkapkannya dalam sebuah pernyataan kepada surat kabar London, Al-Hayat, pada Ahad (30/04). Pernyataan itu menjelaskan bahwa operasi ini datang setelah milisi Al-Hasd berhasil merebut distrik Al-Hadr. Distrik ini merupakan penghubung antara provinsi Mosul dan Suriah bagian barat, dan provinsi Anbar bagian selatan.
Milisi yang terlibat pembantaian warga Sunni di sejumlah wilayah menurut laporan HRW itu beberapa pekan terakhir meluncurkan operasi dengan sandi “Muhammad Rasullah” untuk merebut distrik Al-Hadr dan sekitarnya. Jet tempur Irak mendukung dari udara.
Lebih lanjut, seorang komandan milisi Al-Hasd Karim al-Nuri, Sabtu (29/04), mengatakan setelah berhasil merebut desa terakhir di Al-Hadr dari ISIS, kami telah membuka jalur penuh menuju Suriah. Kami juga berhasil merebut jalan penting logistik ISIS dan mengepung mereka di kota Mosul.
Dia menunjukkan bahwa wilayah perbatasan masih belum aman setelah kemajuan ini. Karena ISIS masih bisa memanfaatkan lembah dan terowongan untuk melintasi perbatasan. Pertempuran di Mosul barat, kata al-Nuri, merupakan rangkaian pertempuran kami memutus jalur logistik ISIS dan mengamankan perbatasan.
Kemajuan milisi Syiah di wilayah perbatasan Suriah-Irak ini tidak menutup kemungkinan mereka masuk dan terlibat di Suriah. Akhir 2016 lalu, sejumlah komandan aliansi milisi Syiah Irak itu mengisyaratkan siap masuk ke Suriah.
“Pemerintah Suriah yang dipimpin Presiden Bashar Al-Assad memanggil sejumlah komandan Al-Hasd untuk masuk ke Suriah setelah seluruh Irak berhasil dibebaskan,” kata ketua organisasi Syiah Al-Badr, Hadi Al-Amiri. Al-Badr termasuk bagian dari milisi Al-Hasd Al-Syakbi.
“Anggota Al-Hasd Al-Syakbi setelah seruan ini akan masuk ke Suriah jika seluruh Irak berhasil dibebaskan dari ISIS,” imbuhnya.
Perlu dicatat, operasi militer milisi Syiah Irak di perbatasan dengan Suriah merupakan perkembangan baru. Sebelumnya mereka hanya sebatas di wilayah Mosul selatan dan timur, jauh dari perbatasan. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: