Syiahindonesia.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud mengeluarkan pernyataan mengejutkan dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) para pemimpin muslim dan dihadiri Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Riyadh, Arab Saudi, Minggu (21/5) waktu setempat.
Dalam pidatonya, Raja Salman menyebut bahwa gerakan ekstremis Islam yang ada saat ini merupakan produk dari Iran. Kata dia, Iran merupakan pengekspor gerakan radikal di seluruh dunia pasca revolusi yang dilakukan Ayatullah Khomeini.
"Rezim Iran telah menjadi pelopor terorisme global sejak revolusi Khomeini," kata Raja Salman seperti dikutip Al Araby, Senin (22/5).
Lebih lanjut, Raja Salman menjelaskan bahwa dunia baru mengenal keberadaan kelompok radikal pasca Khomeini melakukan revolusi di Iran.
"Kita tidak tahu terorisme sampai revolusi Khomeini muncul," jelasnya.
Atas alasan itu, Raja Salman mengutarakan niatnya untuk menghabisi keberadaan ISIS, yang menurutnya juga hasil produksi dari Iran. (rmol)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Dalam pidatonya, Raja Salman menyebut bahwa gerakan ekstremis Islam yang ada saat ini merupakan produk dari Iran. Kata dia, Iran merupakan pengekspor gerakan radikal di seluruh dunia pasca revolusi yang dilakukan Ayatullah Khomeini.
"Rezim Iran telah menjadi pelopor terorisme global sejak revolusi Khomeini," kata Raja Salman seperti dikutip Al Araby, Senin (22/5).
Lebih lanjut, Raja Salman menjelaskan bahwa dunia baru mengenal keberadaan kelompok radikal pasca Khomeini melakukan revolusi di Iran.
"Kita tidak tahu terorisme sampai revolusi Khomeini muncul," jelasnya.
Atas alasan itu, Raja Salman mengutarakan niatnya untuk menghabisi keberadaan ISIS, yang menurutnya juga hasil produksi dari Iran. (rmol)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: