Pengikut Fanati Zurarah |
Banyak orang orang munafiq dan ahlul Bid’ah sangat mempengaruhi pamor para Imam Syiah, rawi rawi hadits Syiah yang mengambil hadits dari para Imam 12 ternyata bukan orang yang mengenal Islam, melainkan terkenal dengan sebutan Closet Zoroastrian atau Closet Christian, merupakan sebuat sebutan terendah dan paling hina dikalangan Zoroaster dan Kristen, dalam Islam dikenal munafiq dan zindiq yang berperan sebagai perusak agama.
Disebut Closet Zoroastrian atau Closet Christian, perawi
Syiah, Zurarah, karena memang dia termasuk curang dan fasiq dalam memberitakan
kebenaran, tak ada satupun kebenaran sampai pada Zurarah, melainkan akan
dirusak dengan berbagai dongeng batil, sehingga hadits hadits yang sampai pada
para Syiah terbilang hadits Mardud atau dalam Islam dikenal dengan Hadits
Maudhu’ alias Palsu.
Zurarahlah yang menyebabkan Inspirasi perkembangan Syiah
penuh noda kebencian terhadap Islam, tetapi Zurarah yang Closet [tempat Kotoran
Zoroastrian] ini mendadak menjadi rawi paling terbait di mata para biang kerok
Syiah.
Nama Aslinya : Zurārah bin A'yan bin Sunsun al-Syaybānī
(seorang budak , dari suku Syaibani, bukan orang Arab yang sebenarnya) al-Kūfī
(bahasa Arabnya: زرارة بن أعین بن سنسن الشیباني الکوفي. Orang ini sangat populer dalam rawi
hadits Syiah, bahkan termasuk paling Tsiqah dan rawi terbaik atau Is The best
of Narration [ rawi ].
Zurarah adalah salah satu kawan dekatnya Imam Al-Baqir dan
putranya al-Sadiq. Ulama Syiah menerima tiap tiap hadis yang telah diriwayatkannya tanpa rawu walaupun mereka sendiri telah
menceritakan sejumlah rawi darinya
apakah dia Zurarah terbuka atau tidak dan dia dengan cara yang kasar menentang keputusan
Imam seperti Imam al-Sadiq (namun intelektual Syiah mencari 1001 Alasan membela
Zurarah, sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan pada sahabat Nabi, bahkan para intelektual
Syiah bertindak bodoh dengan sengaja menyeret para sahabat nabi dalam polusi
pemikiran mereka).
Nama aslinya adalah Abdu arRabbih dan panggilannya adalah
adalah Ali atau Abul Hasan. Disebutkan dalam Fihrits Tusi sebagai Beriikut :
زرارة بن أعين من أسرة نصرانية وجده يدعى (سنسن
) كان راهباً في بلاد الروم، وكان أبوه عبداً رومياً لرجل من بني شيبان. الفهرست
للطوسي ص 104
Zurarah bin A’yan adalah dari keluarga Kristen dan kakenya dipanggil
Sunsu , adalah seorang Rahib di Negeri Rum , sedangkan bapaknya adalah budak
seorang Rum dari seorang dari keturunan Bani Syaiban [ Fihrit Oleh at-Tusi hal,
104]
Zurarah menurut Ahl al-Sunnah
1. 'Uqayli (wafat 322/933) mengutip sebuah perkataan dari Sufyan
(al-Thauri) bahwa Zurarah tidak pernah bertemu dengan al-Baqir! [Muhammad ibn
al-'Uqayli, Kitab al-Du'afa, 4 jilid.]
2. Ibnu 'Adi menyatakan bahwa Zurarah dan saudara laki-lakinya
sangat ekstrim dalam ajaran Syiah dan bahwa Zurarah adalah " tokohyang paling buruk dalam hal keyakinan ". [Ibnu 'Adi,
Kamil]
3. Menurut ahli Islam terkenal
Zurarah ahli Zindiq, Al-Syahrastani (wafat 548/1153), Zurarah berpendapat bahwa
pengetahuan yang dimiliki oleh seorang imam adalah bawaan dan tidak diperoleh.
Perkataan ini tidak mungkin terjadi
karena kepercayaan Zurarah terhadap pengetahuan imam sesuai dengan kepercayaan
12 Imam [Muhammad bin 'Abd al-Karim al-Syahrastani, firqah dan golongan Muslim: Bagian tentang Firqah Muslim
dalam Kitab al-Milal wa al-Nihal]
Artinya Zurarah bukan rawi
tergolong baik, melainkan kental dengan khurafat yang sering membuat bid’ah
dalam cerita Husein, hingga layak di tinggal haditsnya
Tentang Zurarah ini juga dikatakan
oleh Imam Ja’far bin Muhammad kalau Zurarah alah seorang Zindiq, berikut
perkataan Imam Ja’far Radhiallahu’anhu.
حدثنا أبو بكر ، قال : ثنا سفيان ، قال : قال :
ابن السماك : أردت الحج ، فقال لي زرارة بن أعين أخو عبد الملك بن أعين : إذا لقيت
جعفر بن محمد فأقرئه مني السلام ، وقل له : أخبرني في الجنة أنا أم في النار ؟ قال
: فلقيت جعفر بن محمد ، فقلت له : يا ابن رسول الله أتعرف زرارة بن أعين ؟ قال :
نعم ، رافضي خبيث.
Abu Bakar menceritakan, Ia
berkata Sufyan bercerita padaku, berkata Ibnu Samak : Aku ingin berhaji, lalu
berkata padaku Zurarah bin A’yan , Abdul Muluk bin A’yan , Apabila kamu ketemu
Ja’far bin Muhammad , sampaikan salamku , Lalu aku berkata padanya “. Kabarkan
padaku, aku di Surga atau di Neraka ? . Lalu aku bertema Ja’far bin Muhammad,
lalu aku beratnya padanya :’ Wahai anak Rasulullah , apakah engkau mengenal
Zurarah bin A’yan,....lalu kata Abu Ja’far : Benar seorang Rafidhah yang najis.
قال : قلت : إنه يقرئك السلام ، ويقول : أخبرني
في الجنة أنا أم في النار ؟ قال : فأخبره أنه في النار ، ثم قال : وتعلم من أين
علمت أنه رافضي؟ إنه يزعم أني أعلم الغيب ، ومن زعم أن أحدا يعلم الغيب ، إلا الله
عز وجل فهو كافر ، والكافر في النار.
Ibnu samak berkata : sesungguhnya
aku menyampaikan salamnya padamu , Ibnu samak Berkata Coba kabarkan padaku aku
di Surga atau di Neraka, lalu Zurarah berkata padanya, sesungguhnya dia neraka.
Kemudian Ja’far berkata lagi : dari mana
aku tau kalau dia Rafidhah ? karena
menyangka Aku mengetahui yang gaib , sedangkan orang yang menyangka seseorang
mengatahui yag gaib selain Allah , maka dia kafir , sedangkan orang kafir di
neraka
قال : فلما قدمت الكوفة جاءني مع الناس يسلمون
علي ، فقال : ما فعلت في حاجتي ؟ فأخبرته بما قال : فقال : فإن ابن رسول الله اتقى
المعرفه والتاريخ 3-
Lucunya kisah ini apaakhirnya
Zurarah menuduh Jafar Taqiyah. Inilah Rafidhi yang sebenarnya, bermakna semua
Syiah Rafidhi di Indonesia kafir, temannya Zurarah. Tetapi Zurarah dan
pengikutnya Rafidha sekarang , semua Syiah Iran dan pengikutnya justru berkiblat
pada Ahli Neraka Zurarah, yang dilaknat atas mulut Imam Ja’far
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: