Syiahindonesia.com - Dalam kitab Wasail As-Syi’ah karya Muhammad bin Al-Hasan Al-Hur Al-Amili, pada Bab: waktu berbuka adalah sampai hilangnya mega merah di ufuk timur, dan tidak boleh sebelumnya :
Dari Zurarah, saya pernah bertanya kepada Abu Ja’far – alaihis salam – tentang waktu berbuka bagi orang yang puasa? Beliau menjawab: ‘Ketika telah terbit 3 bintang.’
Ajaran Syiah ini sama persis dengan kebiasaan orang Yahudi dan Nasrani.
Berbeda dengan kaum Muslimin. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan untuk menyegerakan berbuka begitu tiba waktunya. Beliau bersabda,
لا يزال الدين ظاهراً، ما عجّل النّاس الفطر؛ لأنّ اليهود والنّصارى يؤخّرون
“Agama Islam akan senantiasa menang, selama masyarakat (Islam) menyegerakan berbuka. Karena orang yahudi dan nasrani mengakhirkan waktu berbuka.” (HR. Ahmad 9810, Abu Daud 2353, Ibn Hibban 3509 dari Abu Hurairah). (jendelainfo)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Dari Zurarah, saya pernah bertanya kepada Abu Ja’far – alaihis salam – tentang waktu berbuka bagi orang yang puasa? Beliau menjawab: ‘Ketika telah terbit 3 bintang.’
Ajaran Syiah ini sama persis dengan kebiasaan orang Yahudi dan Nasrani.
Berbeda dengan kaum Muslimin. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan untuk menyegerakan berbuka begitu tiba waktunya. Beliau bersabda,
لا يزال الدين ظاهراً، ما عجّل النّاس الفطر؛ لأنّ اليهود والنّصارى يؤخّرون
“Agama Islam akan senantiasa menang, selama masyarakat (Islam) menyegerakan berbuka. Karena orang yahudi dan nasrani mengakhirkan waktu berbuka.” (HR. Ahmad 9810, Abu Daud 2353, Ibn Hibban 3509 dari Abu Hurairah). (jendelainfo)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: