Syiahindonesia.com - Jaringan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan bahwa dalam kurun waktu antara bulan Maret 2011 hingga Juni 2017, rezim Syiah Bashar al Assad telah membunuh 13.000 orang di dalam penjara, termasuk wanita dan anak-anak.
Pernyataan ini dikeluarkan organisasi HAM yang berbasis di ibukota Inggris, London, dalam laporannya pada hari Jum’at (30/06) kemarin berjudul “Stop the Torture Machine” (Stop Mesin Penyiksaan) yang dikeluarkan untuk menandai Hari Internasional PBB untuk Mendukung Korban Penyiksaan.
Dalam laporan tersebut, SOHR mendokumentasikan 12.920 penyiksaan sampai mati di dalam penjara Suriah selama periode di atas, termasuk 161 anak-anak dan 41 wanita. Kelompok PYD, cabang PKK Kurdi dari Suriah, menyiksa 26 orang sampai mati, di antaranya seorang anak kecil dan dua perempuan. ISIS dikatakan telah menyiksa setidaknya 30 orang sampai mati, termasuk satu anak dan 13 wanita. Sebanyak 53 orang lainnya disiksa sampai mati oleh kelompok lain yang terlibat dalam krisis Suriah.
HOHR meminta tindakan segera untuk menghentikan semua bentuk penyiksaan, penghentian hukuman mati dan pembukaan penyelidikan atas kematian di dalam pusat penahanan. “Orang yang ditahan sewenang-wenang harus dilepaskan dan tim penyelidik independen independen harus diberi akses ke pusat penahanan,” kata organisasi itu.
Sejak 2011, krisis Suriah telah menyebabkan kematian lebih dari 400.000 warga negara dan mendorong lebih dari separuh penduduk melarikan diri dari tempat tinggal mereka. (Memo/Ram/eramuslim)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Pernyataan ini dikeluarkan organisasi HAM yang berbasis di ibukota Inggris, London, dalam laporannya pada hari Jum’at (30/06) kemarin berjudul “Stop the Torture Machine” (Stop Mesin Penyiksaan) yang dikeluarkan untuk menandai Hari Internasional PBB untuk Mendukung Korban Penyiksaan.
Dalam laporan tersebut, SOHR mendokumentasikan 12.920 penyiksaan sampai mati di dalam penjara Suriah selama periode di atas, termasuk 161 anak-anak dan 41 wanita. Kelompok PYD, cabang PKK Kurdi dari Suriah, menyiksa 26 orang sampai mati, di antaranya seorang anak kecil dan dua perempuan. ISIS dikatakan telah menyiksa setidaknya 30 orang sampai mati, termasuk satu anak dan 13 wanita. Sebanyak 53 orang lainnya disiksa sampai mati oleh kelompok lain yang terlibat dalam krisis Suriah.
HOHR meminta tindakan segera untuk menghentikan semua bentuk penyiksaan, penghentian hukuman mati dan pembukaan penyelidikan atas kematian di dalam pusat penahanan. “Orang yang ditahan sewenang-wenang harus dilepaskan dan tim penyelidik independen independen harus diberi akses ke pusat penahanan,” kata organisasi itu.
Sejak 2011, krisis Suriah telah menyebabkan kematian lebih dari 400.000 warga negara dan mendorong lebih dari separuh penduduk melarikan diri dari tempat tinggal mereka. (Memo/Ram/eramuslim)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: