Syiahindonesia.com, Kirkuk – Milisi Syiah Iraq diduga kuat memanfaatkan anak-anak untuk terlibat dalam medan perang. Para milisi dari Hashd al-Shaabi dilaporkan melatih dan mendoktrin ratusan anak-anak di sebuah kamp besar di desa Bashir, sebelah selatan Kirkuk.
“Kamp tersebut telah menyelenggarakan pelatihan anak-anak secara berturut-turut dan terus menerus, termasuk teknik pembunuhan diam-diam,” kata pejabat setempat seperti dikutip The New Arab, Sabtu (19/08).
Sekitar 210 anak di bawah umur yang berusia antara 9 dan 18 tahun saat ini sedang dilatih di kamp tersebut. “Pelatihan mengajarkan anak-anak cara membawa dan menggunakan berbagai senjata. Mereka diajari untuk melakukan pembunuhan dan juga dilatih dalam pertempuran jalanan,” kata pejabat tersebut.
“Kamp ini tidak terbatas pada latihan militer, tapi ulama yang setia kepada Hashd al-Shaabi juga telah secara radikal melakukan radikalisasi terhadap anak-anak. Mereka dipaksa melakukan khotbah yang mencuci otak anak-anak dengan wacana ekstremis,” imbuhnya.
Kirkuk telah menjadi titik ketegangan antara pemerintah Kurdi dan Syiah yang telah pindah ke utara mengikuti kampanye kontra-ISIS. Daerah ini kaya akan minyak, dengan milisi Syiah mengancam untuk mengambil kota tersebut. Warga pun khawatir akan menjadi korban. Kiblat
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
“Kamp tersebut telah menyelenggarakan pelatihan anak-anak secara berturut-turut dan terus menerus, termasuk teknik pembunuhan diam-diam,” kata pejabat setempat seperti dikutip The New Arab, Sabtu (19/08).
Sekitar 210 anak di bawah umur yang berusia antara 9 dan 18 tahun saat ini sedang dilatih di kamp tersebut. “Pelatihan mengajarkan anak-anak cara membawa dan menggunakan berbagai senjata. Mereka diajari untuk melakukan pembunuhan dan juga dilatih dalam pertempuran jalanan,” kata pejabat tersebut.
“Kamp ini tidak terbatas pada latihan militer, tapi ulama yang setia kepada Hashd al-Shaabi juga telah secara radikal melakukan radikalisasi terhadap anak-anak. Mereka dipaksa melakukan khotbah yang mencuci otak anak-anak dengan wacana ekstremis,” imbuhnya.
Kirkuk telah menjadi titik ketegangan antara pemerintah Kurdi dan Syiah yang telah pindah ke utara mengikuti kampanye kontra-ISIS. Daerah ini kaya akan minyak, dengan milisi Syiah mengancam untuk mengambil kota tersebut. Warga pun khawatir akan menjadi korban. Kiblat
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: