Syiahindonesia.com - Tabligh akbar “Indonesia Diambang Revolusi Syiah”, pada hari Minggu bulan lalu (14/06/2015), di Majid Istiqomah, Bandung, Dai Muda dan Pengisi Acara Siroh di MQTV dan MQ Radio Ustadz Roni Abdul Fatah, menyampaikan bagaimana syiah menyebarkan virus kesesatannya sekaligus merekrut anggota barunya.
Pertama, jika syiah akan merekrut orang-orang yang awam mereka akan mengatakan kepada orang-orang awam itu bahwa yang paling berani melawan Amerika adalah Iran, Khomaeni, hizbullah.
“Saya pernah bertemu dengan seseorang, di kamarnya itu terpasang poster Khoemaini, ketika saya tanya siapa Khomaeni itu, dia jawab ini orang yang paling berani melawan Amerika. Nah ini udah kena virus yang pertama,” katanya.
“Tapi jangan khawatir, virus ini bisa disembuhkan, kalau kita tidak bisa menjelaskan kesalahannya, tinggal kita sampaikan saja buku-buku mengenai kedustaan Iran. Bisa kasih buku Yahudi-Syiah Bersatu Hantam Islam karya Pizzaro. Teman saya setelah baca buku ini, alhamdulillah bisa sadar kembali,” ceritanya melanjutkan.
Jika yang strategi yang pertama berhasil, ungkap Ustadz Roni syiah mulai mengenalkan tentang persitiwa Karbala.
“Dari peristiwa Karbala ini mengangkat ahlul bait versi mereka (syiah), menanamkan kebencian kepada sahabat Yazid, Muawiyyah, para Sahabat Khulafau Rosyidin kecuali Ali, serta menimbulkan kesedihan yang mendalam terhadap peristiwa Karbala,” jelasnya.
Pada tahap keempat ini, menurut Ustadz Roni, ini yang paling susah untuk menyembuhkannya. Pada tahap ini mereka diajak untuk mengkritisi Abu Bakar dan Umar bin Khattab
“Untuk menyembuhkan yang kedua ini bisa dengan disuruh membaca buku sejarah Karbala dari Dr. Usman Hosmi yang sangat bagus sekali mengenai peristiwa Karbala yang sesungguhnya,” tambahnya.
Setelah dari ke tahap kedua, lanjut Ustadz Roni mulai masuk ke tahap ketiga. Ditahap tiga ini menurut beliau mereka mulai berani mengkritisi perawi hadits. Yang paling sering menjadi “korban” adalah Abu Hurairoh.
“Padahal setengah agama itu berawal dari perawi hadits Abu Hurairoh. Berikunya adalah Muawiyyah,” tuturnya.
Pada tahap keempat ini, menurut Ustadz Roni, ini yang paling susah untuk menyembuhkannya. Pada tahap ini mereka diajak untuk mengkritisi Abu Bakar dan Umar bin Khattab.
“Targetnya agar mengkafirkan Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Oleh karena itu, pastikan virus syiah tidak ada di lingkungan kita, dan kita harus punya peran,” pungkasnya. Harianaceh
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Pertama, jika syiah akan merekrut orang-orang yang awam mereka akan mengatakan kepada orang-orang awam itu bahwa yang paling berani melawan Amerika adalah Iran, Khomaeni, hizbullah.
“Saya pernah bertemu dengan seseorang, di kamarnya itu terpasang poster Khoemaini, ketika saya tanya siapa Khomaeni itu, dia jawab ini orang yang paling berani melawan Amerika. Nah ini udah kena virus yang pertama,” katanya.
“Tapi jangan khawatir, virus ini bisa disembuhkan, kalau kita tidak bisa menjelaskan kesalahannya, tinggal kita sampaikan saja buku-buku mengenai kedustaan Iran. Bisa kasih buku Yahudi-Syiah Bersatu Hantam Islam karya Pizzaro. Teman saya setelah baca buku ini, alhamdulillah bisa sadar kembali,” ceritanya melanjutkan.
Jika yang strategi yang pertama berhasil, ungkap Ustadz Roni syiah mulai mengenalkan tentang persitiwa Karbala.
“Dari peristiwa Karbala ini mengangkat ahlul bait versi mereka (syiah), menanamkan kebencian kepada sahabat Yazid, Muawiyyah, para Sahabat Khulafau Rosyidin kecuali Ali, serta menimbulkan kesedihan yang mendalam terhadap peristiwa Karbala,” jelasnya.
Pada tahap keempat ini, menurut Ustadz Roni, ini yang paling susah untuk menyembuhkannya. Pada tahap ini mereka diajak untuk mengkritisi Abu Bakar dan Umar bin Khattab
“Untuk menyembuhkan yang kedua ini bisa dengan disuruh membaca buku sejarah Karbala dari Dr. Usman Hosmi yang sangat bagus sekali mengenai peristiwa Karbala yang sesungguhnya,” tambahnya.
Setelah dari ke tahap kedua, lanjut Ustadz Roni mulai masuk ke tahap ketiga. Ditahap tiga ini menurut beliau mereka mulai berani mengkritisi perawi hadits. Yang paling sering menjadi “korban” adalah Abu Hurairoh.
“Padahal setengah agama itu berawal dari perawi hadits Abu Hurairoh. Berikunya adalah Muawiyyah,” tuturnya.
Pada tahap keempat ini, menurut Ustadz Roni, ini yang paling susah untuk menyembuhkannya. Pada tahap ini mereka diajak untuk mengkritisi Abu Bakar dan Umar bin Khattab.
“Targetnya agar mengkafirkan Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Oleh karena itu, pastikan virus syiah tidak ada di lingkungan kita, dan kita harus punya peran,” pungkasnya. Harianaceh
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: