Oleh : Zulkarnain El-Madury
Imamamiyah itu identik dengan Kesra yang akan di pelopori
orang orang Persia, dan imam zaman berupa mahdi mahdi Palsu yang akan menggilir
memimpin Iran. Yang mengisnpirasi Iran adalah Imamiyah, sebagai batu loncatan
menuju Kesra masa depan, untuk mengembalikan kejayaan Persia lama dengan
berkedok Ahlul Bait.
Ahlul bait menjadi tangga utama mereka melangkah untuk
merintis kembali kekuatan Persia lama, hanya saja bedanya dari Kata “Kesra”
menjadi kata “imamiyah”, namun tujuan utamanya sama, kembalinya kekuatan Persia
lama ketangan mereka dengan cara menunggang kebesaran Islam sambil merombak
cara berpikir Islam pada cara berpikir Persia.
Misalnya kitab kitab Syiah, semuanya berbau persia, tidak
ada satupun kitab Syiah yang membela Mekkah dan Madinah, melainkan usaha usaha
menghancurkan Mekkah dan Madinah, selain melukiskan bahwa semua sahabat Nabi
adalah jelek, murtad, kembali ke tradisi lama, terutama Abu Bakar dan Umar
menjadi sasaran utama mereka. Karena mereka beranggapan kalau keduanya itu
adalah berhala Arab yang harus ditumbangkan, padahal sejarah sangat jelas
mencatat, Abu Bakar perintis penyerbuan Persia, yang dilanjutkan Umar menghancur
leburkan kekuatan Persia yang berdurasi sangat lama berkuasi menempuh jaman, ribuan tahun tercatat dalam
sejarah. Akhirnya harus runtuh ketangan orang Islam bersama harta yang dimiliki
mereka tidak bersisa sedikitpun. Sudah pasti memunculkan kemarahan mereka yang
amat dalam buat balas dendam
Tidak bisa merebut kembali kekuasaan yang pernah ada
ditangannya, mereka harus menggunakan cara dengan cara merusak ajaran Islam,
sudut pandang Islam dan persepsi tentang Islam. Diantaranya adalah “Imamiyah” plesetan dati Kesra persia untuk lebih
menarik orang Islam muncul semangatnya mengimamkan orang orang Persia yang
lahir dari Kandungan Syahrubanu, putri Yazdagard III, raja Majusi tersebut
Islam menyatakan dengan tegas, tak akan ada lagi Kesra dan
Persia, melainkan tinggal tulang belulangnya yang akan merusak Islam.
عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ، قَالَ: «إِذَا هَلَكَ كِسْرَى فَلاَ كِسْرَى بَعْدَهُ، وَإِذَا هَلَكَ قَيْصَرُ فَلاَ
قَيْصَرَ بَعْدَهُ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتُنْفَقَنَّ كُنُوزُهُمَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ»
Kalau Kesra sudah runtuh,
tidak akan ada lagi sesudahnya Kesra, bila kekaisaran sudah tak ada tak akan
ada lagi sesuadahnya kekaisaran, Demi Allah yang jiwaku ada ditangan-Nya. Pasti
simpanan harta mereka kelak akan dibelanjakan di jalan Allah. [ Bukhari Muslim dan kutub hadits lainnya]
Itu nubuwat Nabi yang tentu saja tak akan pernah meleset
dari isi terkandung didalam, memang faktanya tidak mungkin syiah dengan kuat
tenaga yang menjadi tangan kekuatan Persia akan bisa mengembalikan kekuatan
Persia, dan berdirinya kembali Persia yang menguasai seperempat dunia waktu
itu.
Tetapi tangan tangan Persia itu tak akan pernah diam untuk merusak
Islam dengan menempuh berbagai cara, terutama terkait ahlul bait yang hanya dipandang
dari sudut Persia saja, bahkan dengan mencoba membangun fondasi kekesraan baru
dengan nama baru “Imamiyah” . Sistem kendali Islam berdasarkan manhaj keturunan
Rasulullah yang dilantik secara hirarki . Berbagai pakar Persia menciptakan polemik berkepanjangan dalam
Islam yang disandarkan pada kasus pembunuhan Husein sebagai ujung tombak menebas
pemikiran Islam. Isi kitab dan tulisan mereka semua menampilkan cinta kasih berlebihan pada Husein yang mengalahkan kisah dalam Islam, selain membangun alur cerita dinasti Husein yang paling kocak dan lucu dalam sejarah
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: