Syiahindonesia.com, Baghdad – PM Iraq Haidar al-Abadi pada hari Sabtu, (05/08) menolak seruan tokoh agama Syiah, Muqtada al-Sadr untuk membubarkan milisi Hashd al-Shaabi.
Berbicara kepada pendukungnya pada hari Jumat, al-Sadr menyerukan pembubaran milisi dan menggabungkan pejuangnya dalam tentara nasional Iraq.
“Hashd al-Shaabi … adalah untuk Iraq dan tidak akan dibubarkan,” kata al-Abadi dalam sebuah konferensi di ibukota Baghdad.
“Tahap berikutnya setelah membebaskan dari ISIS adalah pertempuran kesatuan kata,” katanya.
Milisi Hashd al-Shaabi didirikan pada tahun 2014 dengan tujuan untuk melawan kelompok ISIS, yang menguasai wilayah-wilayah luas di Iraq utara dan barat.
Milisi Syiah, bagaimanapun, telah menghadapi tuduhan pelanggaran terhadap warga sipil di daerah mayoritas Sunni.
Bulan lalu, tentara Iraq merebut kembali Mosul, kota terbesar kedua di negara itu, dari ISIS, yang menguasai kota tersebut pada tahun 2014. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Berbicara kepada pendukungnya pada hari Jumat, al-Sadr menyerukan pembubaran milisi dan menggabungkan pejuangnya dalam tentara nasional Iraq.
“Hashd al-Shaabi … adalah untuk Iraq dan tidak akan dibubarkan,” kata al-Abadi dalam sebuah konferensi di ibukota Baghdad.
“Tahap berikutnya setelah membebaskan dari ISIS adalah pertempuran kesatuan kata,” katanya.
Milisi Hashd al-Shaabi didirikan pada tahun 2014 dengan tujuan untuk melawan kelompok ISIS, yang menguasai wilayah-wilayah luas di Iraq utara dan barat.
Milisi Syiah, bagaimanapun, telah menghadapi tuduhan pelanggaran terhadap warga sipil di daerah mayoritas Sunni.
Bulan lalu, tentara Iraq merebut kembali Mosul, kota terbesar kedua di negara itu, dari ISIS, yang menguasai kota tersebut pada tahun 2014. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: