Syiahindonesia.com, Idlib – Haiah Tahrir Syam (HTS) langsung memberikan respon tak lama setelah pernyataan Presiden Turki Erdogan untuk mengadakan operasi militer di Idlib yang melibatkan faksi Free Syirian Army (FSA).
Dalam rilisnya pada Sabtu (07/10/2017), HTS menyebut bahwa faksi oposisi Suriah yang terlibat dalam operasi ini melakukan pengkhianatan. Karena mereka berdiri di sisi Rusia yang secara jelas menjadi sekutu Bashar Assad.
HTS menghindari penyebutan secara langsung Turki dalam rilis berjudul “Rusia Penjajah Bukan Sekutu” tersebut. Namun menyebut faksi-faksi yang bergabung dalam operasi “Efrat Shield” yang diprakarsai Turki telah melakukan kejahatan dan kerusakan.
“Efrat Shield sebagai alat pelaksana output Astana 6 dengan Rusia sebagai penjamin dan pemilik dukungan udara,” kata HTS dalam pernyataan. “Sedangkan faksi-faksi yang jahat sebagai alat di darat untuk menetapkan jalan perpecahan dan penjualan revolusi di lorong-lorong konferensi pengkhianatan.”
HTS menegaskan bahwa kejahatan Rusia terhadap rakyat Suriah jelas dan tidak ada yang tersembunyi. “Mereka mendukung rezim brutal Nushairi untuk mempertahankan pemerintahannya,” ujar HTS. “Berdiri dengan Rusia dan menerima dukungan mereka sama dengan menjadi pendukung Nushairi atau semisalnya.”
Ketahuilah, kata HTS kepada faksi pengkhianat yang berdiri di sisi penjajah Rusia, Idlib bukan tempat piknik bagi mereka. Cukuplah singa-singa jihad dan para pencari mati syahid sebagai pengintai mereka. “Barangsiapa yg ingin ibunya kehilangan anaknya, anaknya menjadi Yatim, istrinya menjadi janda, silahkan menginjakkan kakinya di Idlib dan kalian akan melihat apa yang kalian dengar,” kata HTS. Kiblat
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Dalam rilisnya pada Sabtu (07/10/2017), HTS menyebut bahwa faksi oposisi Suriah yang terlibat dalam operasi ini melakukan pengkhianatan. Karena mereka berdiri di sisi Rusia yang secara jelas menjadi sekutu Bashar Assad.
HTS menghindari penyebutan secara langsung Turki dalam rilis berjudul “Rusia Penjajah Bukan Sekutu” tersebut. Namun menyebut faksi-faksi yang bergabung dalam operasi “Efrat Shield” yang diprakarsai Turki telah melakukan kejahatan dan kerusakan.
“Efrat Shield sebagai alat pelaksana output Astana 6 dengan Rusia sebagai penjamin dan pemilik dukungan udara,” kata HTS dalam pernyataan. “Sedangkan faksi-faksi yang jahat sebagai alat di darat untuk menetapkan jalan perpecahan dan penjualan revolusi di lorong-lorong konferensi pengkhianatan.”
HTS menegaskan bahwa kejahatan Rusia terhadap rakyat Suriah jelas dan tidak ada yang tersembunyi. “Mereka mendukung rezim brutal Nushairi untuk mempertahankan pemerintahannya,” ujar HTS. “Berdiri dengan Rusia dan menerima dukungan mereka sama dengan menjadi pendukung Nushairi atau semisalnya.”
Ketahuilah, kata HTS kepada faksi pengkhianat yang berdiri di sisi penjajah Rusia, Idlib bukan tempat piknik bagi mereka. Cukuplah singa-singa jihad dan para pencari mati syahid sebagai pengintai mereka. “Barangsiapa yg ingin ibunya kehilangan anaknya, anaknya menjadi Yatim, istrinya menjadi janda, silahkan menginjakkan kakinya di Idlib dan kalian akan melihat apa yang kalian dengar,” kata HTS. Kiblat
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: