ويقول شيخ الطائفة الطوسي في تهذيبه: إن أحاديث أصحابنا فيها من الاختلاف والتباين
والمنافاة والتضاد حتى لا يكاد يتفق خبر إلا وبإزائه ما يضاده، ولا يسلم حديث إلا
وفي مقابلته ما ينافيه حتي جعل مخالفونا ذلك من أعظم الطعون على مذهبنا وتطرقوا
بذلك إلى إبطال معتقدنا، إلى أن قال: أنه بسبب ذلك رجع جماعة عن اعتقاد الحق ومنهم
أبوالحسين الهاروني العلوي حيث كان يعتقد الحق ويدين بالإمامة فرجع
عنها لما إلتبس عليه الأمر في اختلاف الأحاديث وترك المذهب ودان بغيره لما لم
يتبين له وجوه المعاني فيها، وهذا يدل على أنه دخل فيه على غير بصيرة واعتقد
المذهب من جهة التقليد
تهديب الأحكام،1/2
Syaikh sekte (Syiah At-Tha'ifah ) mengatakan di Tahdzhib-nya:
Dan di antara hadis-hadis (diriwayatkan) oleh sahabat kita (ulama Syiah / sahabat para imam) adalah begitu banyaknya perselisihan , kontra antara satu dan lainnya, kontradiksi dan saling tolak bahwa Anda tidak akan pernah menemukan satu riwayat-pun yang kita sepakati yang tidak memiliki alasan lain yang bertentangan antara satu lainnya, dan tidak satu hadis-pun yang bisa diterima dari jalan lain yang yang tidak menolaknya. Kontradiksi ini sedemikian rupa sehingga lawan kita (Muslim / Ahl Al-Sunnah) telah menggunakannya sebagai tuduhan / serangan terbesar terhadap manhaj kita dan sebagai bukti kebohongan kepercayaan kita.
(Sampai at-Tusi berkata):: '... dan mengapa sejumlah (Syiah) telah meninggalkan kepercayaannya yang benar dan di antara mereka adalah orang-orang seperti Abu Al-Hasan Al-Haruni Al-Alawi, yang dulunya adalah orang-orang yang benar kepercayaannya, atas kepercayaan pada Imamah (Imamah), kemudian dia berpaling darinya saat bingung karena tersisipkan hadits hadits yang saling kontradiksi. Jadi dia meninggalkan markas (Syiisme) dan mendekatkan dirinya ke diklat lain (sekolah), karena sebab dia tidak dapat memahami perbedaan pengertian (dari teks teks hadit kita) dan ini adalah indikasinya, dia tidak menganut (pandangan Syiah) tanpa wawasan, bukan berbasis di Taqlid
Catatan saya : Artinya Syiah sangat meragukan agama mereka yang sesat, karena hadits haditsnya yang saling bertentangan antara satu dan lainnya. [ Zulkarnain El - Madury]
Dan di antara hadis-hadis (diriwayatkan) oleh sahabat kita (ulama Syiah / sahabat para imam) adalah begitu banyaknya perselisihan , kontra antara satu dan lainnya, kontradiksi dan saling tolak bahwa Anda tidak akan pernah menemukan satu riwayat-pun yang kita sepakati yang tidak memiliki alasan lain yang bertentangan antara satu lainnya, dan tidak satu hadis-pun yang bisa diterima dari jalan lain yang yang tidak menolaknya. Kontradiksi ini sedemikian rupa sehingga lawan kita (Muslim / Ahl Al-Sunnah) telah menggunakannya sebagai tuduhan / serangan terbesar terhadap manhaj kita dan sebagai bukti kebohongan kepercayaan kita.
(Sampai at-Tusi berkata):: '... dan mengapa sejumlah (Syiah) telah meninggalkan kepercayaannya yang benar dan di antara mereka adalah orang-orang seperti Abu Al-Hasan Al-Haruni Al-Alawi, yang dulunya adalah orang-orang yang benar kepercayaannya, atas kepercayaan pada Imamah (Imamah), kemudian dia berpaling darinya saat bingung karena tersisipkan hadits hadits yang saling kontradiksi. Jadi dia meninggalkan markas (Syiisme) dan mendekatkan dirinya ke diklat lain (sekolah), karena sebab dia tidak dapat memahami perbedaan pengertian (dari teks teks hadit kita) dan ini adalah indikasinya, dia tidak menganut (pandangan Syiah) tanpa wawasan, bukan berbasis di Taqlid
Catatan saya : Artinya Syiah sangat meragukan agama mereka yang sesat, karena hadits haditsnya yang saling bertentangan antara satu dan lainnya. [ Zulkarnain El - Madury]
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: