Syiahindonesia.com, Abu Kamal – Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) merekrut anak-anak Iran untuk dilatih dan ditempatkan dalam perang Suriah. Hal itu dilaporkan oleh sebuah saluran TV di negara itu, Mashreq News.
Diketahui, IRGC telah bertahun-tahun bertempur di sisi rezim Bashar Assad. IRGC juga merekrut milisi-milisi Syiah dari sejumlah negara dengan iming-iming jabatan dan kehormatan di Iran.
Seorang anak laki-laki Iran berusia di bawah 13 tahun tampak dalam laporan tersebut. Anak itu direkrut di kota Mazandaran, Iran dan ditempatkan dalam pasukan IRGC di kota Abu Kamal, Suriah.
Ketika reporter TV Iran bertanya kepada anak kecil itu, “Mengapa Anda datang ke sini ke Suriah?” Dia menjawab, “Saya berjanji kepada Qassim Soleimani bahwa kita adalah semua hamba Anda, Zaynab.” Artinya, mereka akan berpartisipasi dalam membela kuil Sayeda Zeinab di Suriah.
Bulan lalu, Human Rights Watch juga membuat laporan bahwa Iran merekrut anak-anak Afghanistan untuk berperang di Suriah di sis rezim Assad.
Anak-anak Afghanistan, yang berusia mulai dari 14 tahun bergabung dalam Brigade Fatimiyun, sebuah kelompok bersenjata yang didukung Afghanistan yang didukung oleh Iran.
Menurut hukum internasional, perekrutan anak-anak di bawah usia 15 tahun untuk berpartisipasi aktif dalam konflik adalah kejahatan perang. HRW telah mendokumentasikan pemakaman delapan anak Afghanistan yang bertempur dan tewas di Suriah.
Iran telah mendukung rezim Assad secara militer sejak pecahnya revolusi Suriah di tahun 2011. Menurut laporan tidak resmi, ratusan pasukan IRGC tewas dalam pertempuran melawan oposisi Suriah.
Media Iran juga telah mengungkapkan bahwa ratusan penasihat militer dan militer Iran dan Afghanistan telah tewas di Suriah dalam beberapa tahun terakhir. Kiblat.net
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Diketahui, IRGC telah bertahun-tahun bertempur di sisi rezim Bashar Assad. IRGC juga merekrut milisi-milisi Syiah dari sejumlah negara dengan iming-iming jabatan dan kehormatan di Iran.
Seorang anak laki-laki Iran berusia di bawah 13 tahun tampak dalam laporan tersebut. Anak itu direkrut di kota Mazandaran, Iran dan ditempatkan dalam pasukan IRGC di kota Abu Kamal, Suriah.
Ketika reporter TV Iran bertanya kepada anak kecil itu, “Mengapa Anda datang ke sini ke Suriah?” Dia menjawab, “Saya berjanji kepada Qassim Soleimani bahwa kita adalah semua hamba Anda, Zaynab.” Artinya, mereka akan berpartisipasi dalam membela kuil Sayeda Zeinab di Suriah.
Bulan lalu, Human Rights Watch juga membuat laporan bahwa Iran merekrut anak-anak Afghanistan untuk berperang di Suriah di sis rezim Assad.
Anak-anak Afghanistan, yang berusia mulai dari 14 tahun bergabung dalam Brigade Fatimiyun, sebuah kelompok bersenjata yang didukung Afghanistan yang didukung oleh Iran.
Menurut hukum internasional, perekrutan anak-anak di bawah usia 15 tahun untuk berpartisipasi aktif dalam konflik adalah kejahatan perang. HRW telah mendokumentasikan pemakaman delapan anak Afghanistan yang bertempur dan tewas di Suriah.
Iran telah mendukung rezim Assad secara militer sejak pecahnya revolusi Suriah di tahun 2011. Menurut laporan tidak resmi, ratusan pasukan IRGC tewas dalam pertempuran melawan oposisi Suriah.
Media Iran juga telah mengungkapkan bahwa ratusan penasihat militer dan militer Iran dan Afghanistan telah tewas di Suriah dalam beberapa tahun terakhir. Kiblat.net
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: