Syiahindonesia.com - MENGHINA SAHABAT BERARTI MENGHINA ALLAH DAN RASUL-NYA
Para sahabat Rasulullah yang mulia telah dipilih oleh Allah Ta'ala sebagai pendamping nabi terakhir dalam menperjuangkan misi dakwah beliau menebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia untuk manusia sampai akhir masa.
• Maka menghina dan menduduh sahabat Rasulullah berarti menghina syari'at dan meragukan otentisitasnya, karena para sahabatlah pembawa dan penyampai syariat dari Rasulullah.
• Menghina sahabat sama saja dengan menghina Rasulullah, karena beliau telah rida dengan mereka sebagai sahabat karib, dan menghina teman dekat seseorang sama dengan menghina orang tersebut, karena ia rida mereka sebagai teman dekatnya.
• Menghina Sahabat Rasulullah, sama saja dengan menghina Allah, karena Allah Ta'ala telah memilih mereka sebagai pendamping nabi-Nya, dan telah meridai mereka. (Lihat Al-Quran, surat At-Taubah:100)
Sahabat Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata:
"Sesungguhnya Allah melihat hati hamba-hamba-Nya, maka Allah mendapati hati Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah sebaik-baik hati para hamba, lalu Allah memilih beliau untuk diri-Nya dan mengutusnya dengan risalah-Nya.
Kemudian Allah melihat hati-hati hamba-hamba-Nya setelah hati Muhammad, maka Allah mendapati hati para shahabatnya adalah sebaik-baik hati para hamba, lalu Allah menjadikan mereka sebagai penolong nabi-Nya, merekapun memperjuangkan agama-Nya. (Riwayat Imam Ahmad, no. 3600, Al Bazzar, no. 212)
Fanpage: Dukung MUI Keluarkan Fatwa Syi'ah Sesat Dan Haram Di Indonesia
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Para sahabat Rasulullah yang mulia telah dipilih oleh Allah Ta'ala sebagai pendamping nabi terakhir dalam menperjuangkan misi dakwah beliau menebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia untuk manusia sampai akhir masa.
• Maka menghina dan menduduh sahabat Rasulullah berarti menghina syari'at dan meragukan otentisitasnya, karena para sahabatlah pembawa dan penyampai syariat dari Rasulullah.
• Menghina sahabat sama saja dengan menghina Rasulullah, karena beliau telah rida dengan mereka sebagai sahabat karib, dan menghina teman dekat seseorang sama dengan menghina orang tersebut, karena ia rida mereka sebagai teman dekatnya.
• Menghina Sahabat Rasulullah, sama saja dengan menghina Allah, karena Allah Ta'ala telah memilih mereka sebagai pendamping nabi-Nya, dan telah meridai mereka. (Lihat Al-Quran, surat At-Taubah:100)
Sahabat Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata:
"Sesungguhnya Allah melihat hati hamba-hamba-Nya, maka Allah mendapati hati Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah sebaik-baik hati para hamba, lalu Allah memilih beliau untuk diri-Nya dan mengutusnya dengan risalah-Nya.
Kemudian Allah melihat hati-hati hamba-hamba-Nya setelah hati Muhammad, maka Allah mendapati hati para shahabatnya adalah sebaik-baik hati para hamba, lalu Allah menjadikan mereka sebagai penolong nabi-Nya, merekapun memperjuangkan agama-Nya. (Riwayat Imam Ahmad, no. 3600, Al Bazzar, no. 212)
Fanpage: Dukung MUI Keluarkan Fatwa Syi'ah Sesat Dan Haram Di Indonesia
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: