Syiahindonesia.com, Makassar -- Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Muslim Abdulah Mahir mengatakan, salah satu tempat penyebaran ideologi aliran Syiah adalah kampus-kampus Islam.
"Langkah awal orang-orang Syiah untuk merebut simpatik petinggi-petinggi institusi yaitu dengan mengundang dosen-dosen atau jajaran rektornya untuk ke Iran sebagai tamu dan dalam bentuk visit lainnya. Setelah mereka berhasil dikuasai barulah mereka menawarkan kerja sama dalam bentuk apapun sebagai wadah dalam menyebarkan ajarannya," katanya via telepon, Kamis (28/12/2017).
Penyebaran Syiah yang biasanya juga dilakukan yaitu berkedok kerja sama dalam bentuk peningkatan kualitas pendidikan antar institusi, berkedok sumbangan kemanusian, termasuk berkedok perayaan hari besar keagamaan.
Salah satunya yaitu melalui Maulid Nabi yang digelar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar melalui Fakultas Adab dan Humaniora (FAH).
Melihat fenomena ini, organisasi maupun lembaga Islam yang berlandaskan Ahlul Sunnah Wal Jamaah agar tidak lagi tinggal diam dan menyatukan suara untuk mendesak Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar mengambil sikap tegas.
Sebelumnya, peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam yang digelar FAH UIN Alauddin Makassar, Rabu (27/12) kemarin di Center of Capacity Building FAH, dianggap telah disusupi ajaran Syiah, lantaran kegiatan bertema "Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW" menghadirkan Dosen Al-Mustafa International Universty of Iran, Ghasem Muhammadi dan Ebrahim Zargar. Tak hanya itu kegiatan yang berlangsung mulai pukul 10.00 Wita hingga selesai sangat terbatas terutama bagi ormas dan lembaga Islam. Harianamanah.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Muslim Abdulah Mahir |
"Langkah awal orang-orang Syiah untuk merebut simpatik petinggi-petinggi institusi yaitu dengan mengundang dosen-dosen atau jajaran rektornya untuk ke Iran sebagai tamu dan dalam bentuk visit lainnya. Setelah mereka berhasil dikuasai barulah mereka menawarkan kerja sama dalam bentuk apapun sebagai wadah dalam menyebarkan ajarannya," katanya via telepon, Kamis (28/12/2017).
Penyebaran Syiah yang biasanya juga dilakukan yaitu berkedok kerja sama dalam bentuk peningkatan kualitas pendidikan antar institusi, berkedok sumbangan kemanusian, termasuk berkedok perayaan hari besar keagamaan.
Salah satunya yaitu melalui Maulid Nabi yang digelar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar melalui Fakultas Adab dan Humaniora (FAH).
Melihat fenomena ini, organisasi maupun lembaga Islam yang berlandaskan Ahlul Sunnah Wal Jamaah agar tidak lagi tinggal diam dan menyatukan suara untuk mendesak Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar mengambil sikap tegas.
Sebelumnya, peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam yang digelar FAH UIN Alauddin Makassar, Rabu (27/12) kemarin di Center of Capacity Building FAH, dianggap telah disusupi ajaran Syiah, lantaran kegiatan bertema "Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW" menghadirkan Dosen Al-Mustafa International Universty of Iran, Ghasem Muhammadi dan Ebrahim Zargar. Tak hanya itu kegiatan yang berlangsung mulai pukul 10.00 Wita hingga selesai sangat terbatas terutama bagi ormas dan lembaga Islam. Harianamanah.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: