Man Laa Yahduru al Faqih Oleh al Qummi |
Oleh Zulkarnain El-Madury
هَذَا هُوَ الْأَذَانُ الصَّحِيحُ لَا
يُزَادُ فِيهِ وَ لَا يُنْقَصُ مِنْهُ وَ الْمُفَوِّضَةُ لَعَنَهُمُ اللَّهُ قَدْ
وَضَعُوا أَخْبَاراً وَ زَادُوا فِي الْأَذَانِ مُحَمَّدٌ
وَ آلُ مُحَمَّدٍ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ مَرَّتَيْنِ
وَ فِي بَعْضِ رِوَايَاتِهِمْ بَعْدَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللَّهِ
أَشْهَدُ أَنَّ عَلِيّاً وَلِيُّ اللَّهِ مَرَّتَيْنِ وَ مِنْهُمْ مَنْ رَوَى
بَدَلَ ذَلِكَ أَشْهَدُ أَنَّ عَلِيّاً أَمِيرُ
الْمُؤْمِنِينَ حَقّاً مَرَّتَيْنِ
وَ لَا شَكَّ فِي أَنَّ عَلِيّاً وَلِيُّ اللَّهِ وَ أَنَّهُ أَمِيرُ
الْمُؤْمِنِينَ حَقّاً وَ أَنَّ مُحَمَّداً وَ آلَهُ صَلَوَاتُ اللَّهِ عَلَيْهِمْ
خَيْرُ الْبَرِيَّةِ وَ لَكِنْ لَيْسَ ذَلِكَ فِي أَصْلِ الْأَذَانِ وَ إِنَّمَا
ذَكَرْتُ ذَلِكَ لِيُعْرَفَ بِهَذِهِ الزِّيَادَةِ الْمُتَّهَمُونَ بِالتَّفْوِيضِ
الْمُدَلِّسُونَ أَنْفُسَهُمْ فِي جُمْلَتِنَا
Ini adalah Adzan yang
benar, tidak memerlukan tambahan, pun tidak perlu juga di kurangin, [
sebagaimana orang orang yang Ghulat atau ekstrim, semoga Allah melaknat syiah
semuanya] . Mereka sengaja meletakkan di dalam kalimat Adzan , مُحَمَّدٌ وَ آلُ مُحَمَّدٍ خَيْرُ
الْبَرِيَّةِ dibaca sebanyak dua kali, dalam sebagian riwayat mereka juga sesudah
bacaan أَشْهَدُ
أَنَّ عَلِيّاً أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ حَقّاً [ aku bersaksi bahwa Ali adalah Amirul Mukminin Yang benar]
sebanyak dua kali. Tidak diragukan lagi bahwasanya Ali adalah Wali Allah,
bahwasanya dia adalah Amirul Mukminin yang benar, dan bahwa Muhammad dan
keluarganya yang Allah bersholawat kepada mereka, mereka dalah Khairul Bariyah.
Tetapi hal ini bukan adzan yang asli ,
tujuannya menampilkan ini biar mengenal tambahan ini biar kita tahu cara mereka meramu
mitos dari kalangan mereka yang mengesolasi diri dari barisan kita.
KOMENTAR: Setelah berabad-abad berbohong Rafidhah masih tidak malu berkeliaran dengan berbagai BID'AH ! Maksudku, apa-apaan sih? Mereka masuk kedalam Bid'ah bagaimana mereka lalu bisa mengenal kata Bid'ah? Sedangkan Mereka menghindarinya, sama halnya menghindari istilah TAWHID dan SUNNAH (oleh karena itu kita melihat segala sesuatu kecurangan yang ada tertulis di dalamnya seperti Ail / Wilayah / Ali / Wilayah / Husein / Mahdi / Fatimah / Wilayah / Wilayah dll.). Mereka menuduh Sahabat Bid'ah (seperti Umar yang menambahkan kepada Adzan fajar, yang tidak lain adalah KEBENARAN, namun mereka tidak memiliki sumber Shahi yang Sah di mana Nabi صل الله عليه و على آله و سلم, dan memerintahkan atau menyetujui Bid'ah mereka tentang 'Aliyun Waliullah' di dalam Adzan. Mereka (seperti Yaser Al-Habib di atas) bahkan menambahkan nama FATIMAH (RA) ke dalam Adzan!
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: