Baghdad – Jenderal Tertinggi Garda Revolusi Iran (IRGC), Qasem Soleimani bertemu dengan sejumlah politisi Baghdad untuk membicarakan pemerintah baru sesuai kepentingan Iran. Hal itu diungkapkan oleh dua pengamat politik Iraq yang dikutip Middle East Monitor, Kamis (17/05/2018).
Komandan operasi asing untuk IRGC itu tiba di Iraq pada hari pemilihan parlemen. Jajak pendapat nasional awal mengungkapkan kemenangan mengejutkan bagi blok yang mendukung ulama Syiah Muqtada Al-Sadr, yang dikenal memiliki kedekatan dengan Arab Saudi. Dalam kampanyenya, Al-Sadr kerap menyuarakan ketidakpuasan publik atas korupsi yang meluas dan perselisihan sosial.
Salah satu loyalitas Al-Sadr, yang memainkan peran mediator antara Al-Sadr dan politisi senior lainnya, mengatakan bahwa Soleimani sedang melakukan pembicaraan dengan politisi saingan untuk membuat kesepakatan tentang pembentukan aliansi Syiah yang berkuasa. Pembicaraan formal untuk membentuk koalisi pemerintahan akan dimulai setelah hasil akhir diumumkan.
Sebelum pemilihan, Iran mengumumkan secara terbuka bahwa mereka tidak akan memberikan ruang kepada aliansi Al-Sadr untuk memimpin Iraq. Sebelumnya, Al-Sadr mengaku tidak akan mendukung dengan Iran yang membuat koalisi dengan Presiden Hadi Al-Ameri, pemimpin organisasi paramiliter Badr, atau mantan Perdana Menteri Nouri Al-Maliki.
Sebagai informasi, IRGC pimpinan Soleimani adalah pendukung asing utama organisasi Badr, yang bertanggung jawab dalam melakukan pembantaian dan kejahatan terhadap warga Sunni di Iraq.
Sumber: Middle East Monitor
Redaktur: Ibas Fuadi
Redaktur: Ibas Fuadi
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: