Syiahindonesia.com - Tidak ada yang dapat melarang Iran meninggalkan Suriah dan kehadirannya di negara itu atas permintaan “pemerintah”, ujar juru bicara luar negeri Iran.
“Kehadiran kami di Suriah atas permintaan ‘pemerintah’ negara itu, dan tujuan kami adalah untuk memerangi ‘terorisme’,” klaim Bahram Qasimi seperti dilaporakan kantor berita IRNA pada Selasa (21/5/2018).
“Iran akan terus memberikan bantuan untuk Suriah selama ada ancaman ‘teroris’ dan selama negara itu menginginkan Iran untuk melanjutkan dukungannya.”
“Tidak ada yang bisa memaksa Iran untuk melakukannya karena kami memiliki kebijakan independen kami sendiri,” lanjut Qassimi.
Dia menambahkan bahwa mereka yang harus meninggalkan Suriah adalah mereka yang masuk tanpa izin dari “pemerintah”.
Sebelumnya, Alexander Lavrentiev, utusan presiden Rusia, mengatakan bahwa Vladimir Putin ingin semua pasukan asing mundur dari Suriah termasuk Amerika, Turki, “Hizbullah” dan Iran. (haninmazaya/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
“Kehadiran kami di Suriah atas permintaan ‘pemerintah’ negara itu, dan tujuan kami adalah untuk memerangi ‘terorisme’,” klaim Bahram Qasimi seperti dilaporakan kantor berita IRNA pada Selasa (21/5/2018).
“Iran akan terus memberikan bantuan untuk Suriah selama ada ancaman ‘teroris’ dan selama negara itu menginginkan Iran untuk melanjutkan dukungannya.”
“Tidak ada yang bisa memaksa Iran untuk melakukannya karena kami memiliki kebijakan independen kami sendiri,” lanjut Qassimi.
Dia menambahkan bahwa mereka yang harus meninggalkan Suriah adalah mereka yang masuk tanpa izin dari “pemerintah”.
Sebelumnya, Alexander Lavrentiev, utusan presiden Rusia, mengatakan bahwa Vladimir Putin ingin semua pasukan asing mundur dari Suriah termasuk Amerika, Turki, “Hizbullah” dan Iran. (haninmazaya/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: