Syiahindonesia.com - Lima penduduk sipil terbunuh dan 20 lainnya terluka dalam sebuah serangan pemberontak Syiah al – Houthi di Kota Maarib, bagian selatan Yaman pada Selasa, menurut laporan kepolisian setempat.
Para pemberontak Syiah al Houthi menembakkan meriam ke arah jalanan ramai di kota itu, seorang petugas polisi mengatakan pada Anadolu Agency dalam kondisi anonim karena pembatasan berbicara media.
Kantor berita pemerintah Yaman, Saba, mengatakan tembakan itu mengenai pasar.
Narasumber mengatakan jumlah korban terbunuh diperkirakan akan bertambah karena banyak dari korban luka berada dalam kondisi kritis.
Pemberontak Syiah Houthi menguasai wilayah pegunungan di distrik Sirwah dekat Maarib, dari sanalah mereka melancarkan serangan pada penduduk sipil dan target militer di kota tersebut.
Yaman yang keadaan ekonominya telah memburuk digoncangkan oleh konflik sejak 2014, ketika kelompok Syiah Houthi menduduki hampir seluruh bagian negara itu, termasuk ibukota Sanaa.
Konflik itu semakin memanas pada 2015 ketika Arab Saudi dan sekutu Arabnya melancarkan kampanye militer luas yang bertujuan untuk menggulingkan kembali pencapaian pemberontak Syiah Houthi di Yaman.
Pemerintah Arab Saudi telah berulangkali menuduh Houthi berperan sebagai kekuatan proxy militer Syiah Iran. Hidayatullah.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Para pemberontak Syiah al Houthi menembakkan meriam ke arah jalanan ramai di kota itu, seorang petugas polisi mengatakan pada Anadolu Agency dalam kondisi anonim karena pembatasan berbicara media.
Kantor berita pemerintah Yaman, Saba, mengatakan tembakan itu mengenai pasar.
Narasumber mengatakan jumlah korban terbunuh diperkirakan akan bertambah karena banyak dari korban luka berada dalam kondisi kritis.
Pemberontak Syiah Houthi menguasai wilayah pegunungan di distrik Sirwah dekat Maarib, dari sanalah mereka melancarkan serangan pada penduduk sipil dan target militer di kota tersebut.
Yaman yang keadaan ekonominya telah memburuk digoncangkan oleh konflik sejak 2014, ketika kelompok Syiah Houthi menduduki hampir seluruh bagian negara itu, termasuk ibukota Sanaa.
Konflik itu semakin memanas pada 2015 ketika Arab Saudi dan sekutu Arabnya melancarkan kampanye militer luas yang bertujuan untuk menggulingkan kembali pencapaian pemberontak Syiah Houthi di Yaman.
Pemerintah Arab Saudi telah berulangkali menuduh Houthi berperan sebagai kekuatan proxy militer Syiah Iran. Hidayatullah.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: