Syiahindonesia.com, Riyadh – Kerajaan Arab Saudi, Rabu (16/05), menetapkan sebanyak 10 pemimpin Organisasi Syiah Hizbullah Lebanon ke dalam daftar teroris. Seluruh aset dan sumber-sumber kekayaan kesepuluh anggota organisasi tersebut dibekukan.
Dinas Keamanan Negara Saudi dalam pernyataannya yang dilansir Al-Sarq Al-Ausath, 10 orang itu terdiri dari Dewan Syura Hizbullah dan orang serta perusahaan yang aktif mendukung gerakan Syiah itu.
Pernyataan itu menjelaskan, nama lima Dewan Syura itu adalah Hassan Nasrallah, Naim Qassem, Mohammed Yazbek, Hussein Khalil, Ibrahim Amin Pak. Sementara pendukung pendaan organisasi meruka adalah Talal Hamieh, Yusuf Ali Sharara, Perusahaan Grup “Al-Thayif”, Hassan Ebrahimi dan perusahaan Maher untuk Perdagangan dan Persetujuan.
“(Nama-nama ini) terkena undang-undang memerangi kejahatan terorisme dan sistem pembiayaan di Arab Saudi, dan sejalan dengan resolusi PBB 1373, yang menargetkan teroris dan siapa yang memberi dukungan untuk teroris atau aksi teroris,” kata pernyataan Dinas Keamanan Negara Saudi.
Pernyataan itu menambahkan, klasifikasi ini ditentukan atas kerja sama dengan Amerika Serikat dan negara-negara anggota yang tergabung dalam perkumpulan negara anti pendaan teroris, yaitu Bahrian, Kuwait, Oman, Qatar dan UEA.
Saudi menekankan bahwa pihaknya dan perkumpulan negara anti pendaan teroris akan terus bekerja sama menghentikan Hizbullah dan Iran yang berupaya menciptakan kekacauan di kawasan. Salah satu langkah yang ditempuh memasukkan para petinggi dan penyandang dana ke daftar teroris.
“Sebagai hasil dari tindakan yang diambil hari ini, semua properti milik orang-orang yang disebut dan pendapatan terkait di Arab Saudi dibekukan. Sementara kepemilikan mereka di bawah otoritas orang-orang di Kerajaan harus dilaporkan kepada pihak yang berwenang,” imbuh pernyataan Dinas Keamanan Saudi. Kiblat.net
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Dinas Keamanan Negara Saudi dalam pernyataannya yang dilansir Al-Sarq Al-Ausath, 10 orang itu terdiri dari Dewan Syura Hizbullah dan orang serta perusahaan yang aktif mendukung gerakan Syiah itu.
Pernyataan itu menjelaskan, nama lima Dewan Syura itu adalah Hassan Nasrallah, Naim Qassem, Mohammed Yazbek, Hussein Khalil, Ibrahim Amin Pak. Sementara pendukung pendaan organisasi meruka adalah Talal Hamieh, Yusuf Ali Sharara, Perusahaan Grup “Al-Thayif”, Hassan Ebrahimi dan perusahaan Maher untuk Perdagangan dan Persetujuan.
“(Nama-nama ini) terkena undang-undang memerangi kejahatan terorisme dan sistem pembiayaan di Arab Saudi, dan sejalan dengan resolusi PBB 1373, yang menargetkan teroris dan siapa yang memberi dukungan untuk teroris atau aksi teroris,” kata pernyataan Dinas Keamanan Negara Saudi.
Pernyataan itu menambahkan, klasifikasi ini ditentukan atas kerja sama dengan Amerika Serikat dan negara-negara anggota yang tergabung dalam perkumpulan negara anti pendaan teroris, yaitu Bahrian, Kuwait, Oman, Qatar dan UEA.
Saudi menekankan bahwa pihaknya dan perkumpulan negara anti pendaan teroris akan terus bekerja sama menghentikan Hizbullah dan Iran yang berupaya menciptakan kekacauan di kawasan. Salah satu langkah yang ditempuh memasukkan para petinggi dan penyandang dana ke daftar teroris.
“Sebagai hasil dari tindakan yang diambil hari ini, semua properti milik orang-orang yang disebut dan pendapatan terkait di Arab Saudi dibekukan. Sementara kepemilikan mereka di bawah otoritas orang-orang di Kerajaan harus dilaporkan kepada pihak yang berwenang,” imbuh pernyataan Dinas Keamanan Saudi. Kiblat.net
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: