Syiahindonesia.com - Sebuah artikel berjudul "Baby Boy Has Gash Cut Into His Head As Part of Shiite Muslim Ritual" atau "Bayi lelaki Dipotong Kepalanya Guna Jalankan Sebagian Ritual Muslim" terpublish di salah satu blog barat yang beralamatkan di Atheistrepublic.com.
Artikel yang terpublish pada November 2014 itu menjelaskan tentang perayaan Asyura yang kerap dilakukan oleh kelompok syiah dalam rangka peringatan kematian cucu Rasulullah SAW, Husain RA.
Ironisnya, dalam artikel itu disebut bahwa syiah adalah bagian dari Islam, sedangkan pengikut syiah dinamakan Muslim. Hal ini mengingat bahwa syiah baik dalam maupun luar negeri kerap mengaku salah satu madzhab dalam Islam, meski faktanya syiah merupakan agama baru yang mengaku-aku Islam.
"Pada Hari Asyura, seorang bocah laki-laki di negara bagian Mumbai di India memiliki luka di kepalanya sebagai bagian dari ritual Muslim Syiah yang memperingati kematian cucu Nabi Muhammad. Ritual Muslim ini, yang melibatkan pengikutnya secara terbuka mencambuk dan memotong diri mereka dengan rantai dan pisau, tidak hanya memperingati kematian Hussein ibn Ali tetapi juga dilihat oleh beberapa orang percaya sebagai kesempatan untuk membersihkan dosa-dosa mereka sendiri." tulis Atheistrepublic.com.
Komentar pembaca pun berdatangan, diantara mereka ada yang menyebut bahwa perilaku itu barbar.
"Kaum barbar," tulis Stephen Hull.
"Mereka semua babi yang suka melihat darah mengapa mereka tidak memotong diri mereka sendiri daripada anak-anak kecil," tulis Edward Lee.
Semua komentar tentang perayaan ritual Asyura Syiah tersebut bresifat negatif. Dengannya berimbas pada nilai Islam dimata orang barat.
Jika mereka percaya syiah adalah bagian dari Islam, maka mereka pun meyakini Islam agama barbar. Padahal tak satupun perintah dalam Al Quran maupun Sunnah sebagai dalil perayaan Asyura Syiah. (albet/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Artikel yang terpublish pada November 2014 itu menjelaskan tentang perayaan Asyura yang kerap dilakukan oleh kelompok syiah dalam rangka peringatan kematian cucu Rasulullah SAW, Husain RA.
Ironisnya, dalam artikel itu disebut bahwa syiah adalah bagian dari Islam, sedangkan pengikut syiah dinamakan Muslim. Hal ini mengingat bahwa syiah baik dalam maupun luar negeri kerap mengaku salah satu madzhab dalam Islam, meski faktanya syiah merupakan agama baru yang mengaku-aku Islam.
"Pada Hari Asyura, seorang bocah laki-laki di negara bagian Mumbai di India memiliki luka di kepalanya sebagai bagian dari ritual Muslim Syiah yang memperingati kematian cucu Nabi Muhammad. Ritual Muslim ini, yang melibatkan pengikutnya secara terbuka mencambuk dan memotong diri mereka dengan rantai dan pisau, tidak hanya memperingati kematian Hussein ibn Ali tetapi juga dilihat oleh beberapa orang percaya sebagai kesempatan untuk membersihkan dosa-dosa mereka sendiri." tulis Atheistrepublic.com.
Komentar pembaca pun berdatangan, diantara mereka ada yang menyebut bahwa perilaku itu barbar.
"Kaum barbar," tulis Stephen Hull.
"Mereka semua babi yang suka melihat darah mengapa mereka tidak memotong diri mereka sendiri daripada anak-anak kecil," tulis Edward Lee.
Semua komentar tentang perayaan ritual Asyura Syiah tersebut bresifat negatif. Dengannya berimbas pada nilai Islam dimata orang barat.
Jika mereka percaya syiah adalah bagian dari Islam, maka mereka pun meyakini Islam agama barbar. Padahal tak satupun perintah dalam Al Quran maupun Sunnah sebagai dalil perayaan Asyura Syiah. (albet/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: