Syiahindonesia.com - Bulan Muharram, merupakan bulan yang mulia. Allah Swt menjelaskan dalam surat At Taubah ayat 36 sebagai bagian dari arba’atun hurum (empat bulan yang dimuliakan) oleh Allah, Yaitu bulan Dzulqa’dah, Dzulhijah, Muharram dan Rajab.
Allah Swt juga mengingatkan ketika dibulan-bulan itu ‘Falaa Tadzlimu Fiihinna Anfusakum’ – Janganlah kamu mendzalimi diri kamu di dalam bulan itu. Akan tetapi, kalau melihat dibulan ini orang-orang Syiah mereka melakukan perbuatan yang mendzalimi diri.
Diantara bentuk kesesatan syiah adalah memukul dada, menampar pipi, memukul bahu, bahkan ada yang ekstrim memukul kepala dengan pedang sampai menumpahkan darah. Semua itu dilakukan pada hari 10 Muharram. Perbuatan itu dilakukan untuk memperingati kematian Husain yang mati terbunuh di Karbala.
Ritual Sesat, 10 Muharram
Padahal Rasulullah Saw dengan tegas mengatakan bukan dari golongan kami orang yang menampar pipi, mrobek saku, dan menyeru dengan seruan-seruan jahiliyah. Akan tetapi, bagi syiah perbuatan itu malah dijadikan amalan yang rutin dilakukan setiap 10 Muharram.
Rasulullah bersabda ;
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَطَمَ الْخُدُودَ، وَشَقَّ الْجُيُوبَ، وَدَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّة
“Bukan termasuk golonga kami, orang yang menampar pipi, merobek saku, dan menyeru dengan seruan-seruan jahiliyah.” (HR. Ahmad)
Beliau Saw berkata,
اثْنَتَانِ فِي النَّاسِ هُمَا بِهِمْ كُفْرٌ؛ الطَّعْنُ فِي النَّسَبِ وَالنِّيَاحَةُ عَلَى الْمَيِّتِ
“Dua hal ada pada manusia, dengan keduanya mereka terjebak dalam kekufuran: mencela nasab dan meratap mayit.” (HR. Muslim)
Imam Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan dari sebuah hadits dari Abu Musa al Asy’riy bahwa Rasulullah Saw berlepas dari Shaliqah, haliqah, dan syaqqah.
Shaliqah adalah wanita yang menjerit-jerit ketika ada orang yang meninggal dunia. Haliqah adalah wanita yang menggunduli kepalanya ketika mengalami musibah. Syaqqah adalah wanita yang suka merobek-robek bajunya ketika ditimpa musibah.
Para ulama bersepakat bahwa ketika perkara ini haram hukumnya. Begitu juga dengan mencerai beraikan rambutnya, menampar pipi, mencakar wajah, mengucapkan sumpah serapah.
Ummu ‘Athiyyah berkata, “Rasulullah Sw membai’at kami untuk tidak meratap.” (HR. Ahmad)
Bukti Kesesatan Syiah dalam situs nahimunkar.org menjelaskan bahwa kitab Syiah menguatkan akan perbuatan kesesatan mereka.
إن اللطم والتطبير ولبس السواد في عاشوراء والنياحة من أعظم القربات للحسين بل هذه الأفعال من الأعمال الممدوحة
“Sesungguhnya menampar, memainkan pisau ke badan, dan mengenakan pakaian hitam di hari Asyura, juga bentuk niyahah bersedih hati saat itu merupakan di antara bentuk ibadah –pendekatan diri- dalam rangka mengenang Husain. Bahkan amalan seperti ini termasuk amalan terpuji.”(Lihat: Fatawa Muhammad Kasyif Al Ghitho war Ruhaani wat Tibriziy wa Ghoirihim min Maroji’il Imamiyah)
Dengan dijelaskan kesesatan Syiah di bulan Muharram ini. Bukan berarti untuk di ikuti. Akan tetapi untuk diwaspadai jangan sampai sebagai umat Islam mengikuti Syiah. Mengingat ajaran Syiah jauh dari tuntunan Rasulullah Saw. An-najah.net
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Allah Swt juga mengingatkan ketika dibulan-bulan itu ‘Falaa Tadzlimu Fiihinna Anfusakum’ – Janganlah kamu mendzalimi diri kamu di dalam bulan itu. Akan tetapi, kalau melihat dibulan ini orang-orang Syiah mereka melakukan perbuatan yang mendzalimi diri.
Diantara bentuk kesesatan syiah adalah memukul dada, menampar pipi, memukul bahu, bahkan ada yang ekstrim memukul kepala dengan pedang sampai menumpahkan darah. Semua itu dilakukan pada hari 10 Muharram. Perbuatan itu dilakukan untuk memperingati kematian Husain yang mati terbunuh di Karbala.
Ritual Sesat, 10 Muharram
Padahal Rasulullah Saw dengan tegas mengatakan bukan dari golongan kami orang yang menampar pipi, mrobek saku, dan menyeru dengan seruan-seruan jahiliyah. Akan tetapi, bagi syiah perbuatan itu malah dijadikan amalan yang rutin dilakukan setiap 10 Muharram.
Rasulullah bersabda ;
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَطَمَ الْخُدُودَ، وَشَقَّ الْجُيُوبَ، وَدَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّة
“Bukan termasuk golonga kami, orang yang menampar pipi, merobek saku, dan menyeru dengan seruan-seruan jahiliyah.” (HR. Ahmad)
Beliau Saw berkata,
اثْنَتَانِ فِي النَّاسِ هُمَا بِهِمْ كُفْرٌ؛ الطَّعْنُ فِي النَّسَبِ وَالنِّيَاحَةُ عَلَى الْمَيِّتِ
“Dua hal ada pada manusia, dengan keduanya mereka terjebak dalam kekufuran: mencela nasab dan meratap mayit.” (HR. Muslim)
Imam Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan dari sebuah hadits dari Abu Musa al Asy’riy bahwa Rasulullah Saw berlepas dari Shaliqah, haliqah, dan syaqqah.
Shaliqah adalah wanita yang menjerit-jerit ketika ada orang yang meninggal dunia. Haliqah adalah wanita yang menggunduli kepalanya ketika mengalami musibah. Syaqqah adalah wanita yang suka merobek-robek bajunya ketika ditimpa musibah.
Para ulama bersepakat bahwa ketika perkara ini haram hukumnya. Begitu juga dengan mencerai beraikan rambutnya, menampar pipi, mencakar wajah, mengucapkan sumpah serapah.
Ummu ‘Athiyyah berkata, “Rasulullah Sw membai’at kami untuk tidak meratap.” (HR. Ahmad)
Bukti Kesesatan Syiah dalam situs nahimunkar.org menjelaskan bahwa kitab Syiah menguatkan akan perbuatan kesesatan mereka.
إن اللطم والتطبير ولبس السواد في عاشوراء والنياحة من أعظم القربات للحسين بل هذه الأفعال من الأعمال الممدوحة
“Sesungguhnya menampar, memainkan pisau ke badan, dan mengenakan pakaian hitam di hari Asyura, juga bentuk niyahah bersedih hati saat itu merupakan di antara bentuk ibadah –pendekatan diri- dalam rangka mengenang Husain. Bahkan amalan seperti ini termasuk amalan terpuji.”(Lihat: Fatawa Muhammad Kasyif Al Ghitho war Ruhaani wat Tibriziy wa Ghoirihim min Maroji’il Imamiyah)
Dengan dijelaskan kesesatan Syiah di bulan Muharram ini. Bukan berarti untuk di ikuti. Akan tetapi untuk diwaspadai jangan sampai sebagai umat Islam mengikuti Syiah. Mengingat ajaran Syiah jauh dari tuntunan Rasulullah Saw. An-najah.net
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: