Syiahindonesia.com - Pada Hari Asyura, seorang bocah laki-laki di negara bagian Mumbai di India memiliki luka di kepalanya sebagai bagian dari ritual Muslim Syiah yang memperingati kematian cucu Nabi Muhammad.
Ritual Syiah ini, yang melibatkan pengikutnya secara terbuka mencambuk dan memotong diri mereka dengan rantai dan pisau, tidak hanya memperingati kematian Hussein ibn Ali tetapi juga dilihat oleh beberapa orang percaya sebagai kesempatan untuk membasuh dosa-dosa mereka sendiri.
Hari Asyura, hari kesepuluh Muharram, dinyatakan sebagai hari libur nasional di sebagian besar negara Syiah dan beberapa negara sekuler seperti India, di mana 20 hingga 25 persen populasinya sebagian terdiri dari kaum Syiah, sebagaimana ditulis Atheistrepublic.com, (19/11/14).
Pada hari ini yang menandai puncak Peringatan Muharram, ribuan kaum Syiah berpartisipasi dalam menyakiti diri mereka sendiri dengan berbagai cara sehingga mereka dapat bertobat untuk semua dosa mereka. (albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Ritual Syiah ini, yang melibatkan pengikutnya secara terbuka mencambuk dan memotong diri mereka dengan rantai dan pisau, tidak hanya memperingati kematian Hussein ibn Ali tetapi juga dilihat oleh beberapa orang percaya sebagai kesempatan untuk membasuh dosa-dosa mereka sendiri.
Hari Asyura, hari kesepuluh Muharram, dinyatakan sebagai hari libur nasional di sebagian besar negara Syiah dan beberapa negara sekuler seperti India, di mana 20 hingga 25 persen populasinya sebagian terdiri dari kaum Syiah, sebagaimana ditulis Atheistrepublic.com, (19/11/14).
Pada hari ini yang menandai puncak Peringatan Muharram, ribuan kaum Syiah berpartisipasi dalam menyakiti diri mereka sendiri dengan berbagai cara sehingga mereka dapat bertobat untuk semua dosa mereka. (albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: