Oleh Zulkarnain el Madury
Oleh Al hafid Harimu Popalia
Ini lelucon menarik yang cukup menggemparkan dunia Syiah, pantas kalau kemudian Imam Mahdi versi Syiah ini Mendendam luar biasa kepada kaum Sunni, masalahnya Imam Mahdi ini adalah Imam Mahdi model Persia keturunan dari bapaknya Syahru Banu istri Husen Ali radhiallahu'anhu. Keturunan yang membawa dendam kakeknya, atas kekalahan Persia yang ditumbangkan oleh Umar Bin Khattab dan bala tentaranya.
Tak heran jika Imam Mahdi harus membela mati-matian orang Persia dan membenci seluruh bangsa Arab karena dendam 7 turunan yang ditanamkan kepada anak cucunya lewat darah Husen sebagai istri dari Syahru Banu. Imam Mahdi yang akan dibawakan oleh Jibril, Nabi Muhammad dan Ali bin Abi Tholib adalah sebuah kisah yang sangat menarik di dalam kitab-kitab Syiah, karena cukup merangsang pengikutnya untuk mendewa-dewakan keturunan Persia.
Dalam cerita-cerita yang ditulis sebagai bentuk rangsangan kepada kaum Syiah agar tetap dalam keyakinan agama politisnya, ada di Ceritakan tentang semua orang Syiah yang hidup dan mati akan bersama-sama menyaksikan pendaratan Imam Mahdi sebagai penguasa tunggal di dunia ini.
Kisah fiktif yang luar biasa bertaburan di dalam kitab-kitab Syiah seperti cerita siluman Sungai ular dan Wiro Sableng, itulah Imam Mahdi Syiah yang akan lahir ke dunia akan membawa bencana besar terhadap bangsa Arab yang pernah mengalahkan. Puncak dendam Persia disalurkan lewat cucunya Husein Radiallahu anhu.
Kitab kitab Syiah memuji kepahlawanan Imam Mahdi yang belum muncul itu yang ditulis menurut daya khayal penulisnya hanya bertujuan untuk merangsang tegaknya kembali politik Persia di samping merubah wajah Islam menurut gaya Persia pula.
Imam Mahdi Syiah adalah Imam Mahdi yang jauh berbeda dengan Imam Mahdi Sunni, Imam Mahdi Syiah bisa menjadi malapetaka terhadap dunia Islam dan menghancurkan semua simbol-simbol Islam dan diganti dengan simbol-simbol Persia yaitu pendewaan terhadap 12 imam yang sebenarnya adalah 12 Dewa Mitra
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: