Styiahindonesia.com - Diantara cara Syiah kelabuhi Umat Islam adalah dengan menyamarkan ajaran Syiah sebagai Madzhab Ja'fari, demikian yang disampaikan Peneliti Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS), Dr Syamsuddin Arif dalam acara Bedah Buku “Syiah Bukan Sekedar Madhab: Oposisi dan Heterodoksi
Syiah“, Ahad, 14 Oktober 2018 di Jogonalan Pandaan, Jawa Timur.
“Memang yang membedakan kita dengan Syiah itu Imamah, dan justru itulah yang mesti kita mengerti. Ada apa dengan Imamah itu, mengapa menjadi pokok akidah mereka?,” ujar Dosen Tamu Pasca Sarjana IAI Dalwa ini.
Bagi orang Syiah, Imamah adalah bagian dari syahadat mereka, dan siapa saja yang menolaknya maka dianggap tidak beriman alias kafir.
“Inti dari akidah Syiah adalah Imamology”, tegasnya. Menurut orang Syiah, Imam itu suci (ma’hsum), berdasarkan keturunan dan dikuduskan.
Namun kekeliruan Syiah adalah mengkultuskan Ahlulbayt atau Ahlul-Bait (keluarga dan keturunan Nabi, red) yang mereka sempitkan hanya kepada Sayyidina Ali, Fatimah, Hasan dan Husein, serta keturunan dari garis Husein saja sebagai imam-imam Syiah.
Akibatnya, Islam direduksi menjadi kultus beberapa individu tersebut.
Menurut pembicara yang juga dosen UNIDA Gontor itu, Ahlus Sunnah mengajarkan kita untuk menghormati dan mencintai Ahlulbayt tetapi tidak harus menjadi Syiah. Cinta kepada Ahlulbayt secara proporsional dan tepat selama ini justru dilakukan oleh Ahlus Sunnah.
Di acara yang diselenngarakan oleh Jam’iyah Aswaja Pandaan dan Jam’iyah Assunnah Pandaan ini ia juga menyinggung banyaknya pendapat keliru soal Syiah.
“Saya khawatir bahwa kaum Syiah bertaqiyah mencintai Ahlulbayt tapi sejatinya membenci Arab dan Islam,” tutupnya. Hidayatullah.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
“Memang yang membedakan kita dengan Syiah itu Imamah, dan justru itulah yang mesti kita mengerti. Ada apa dengan Imamah itu, mengapa menjadi pokok akidah mereka?,” ujar Dosen Tamu Pasca Sarjana IAI Dalwa ini.
Bagi orang Syiah, Imamah adalah bagian dari syahadat mereka, dan siapa saja yang menolaknya maka dianggap tidak beriman alias kafir.
“Inti dari akidah Syiah adalah Imamology”, tegasnya. Menurut orang Syiah, Imam itu suci (ma’hsum), berdasarkan keturunan dan dikuduskan.
Namun kekeliruan Syiah adalah mengkultuskan Ahlulbayt atau Ahlul-Bait (keluarga dan keturunan Nabi, red) yang mereka sempitkan hanya kepada Sayyidina Ali, Fatimah, Hasan dan Husein, serta keturunan dari garis Husein saja sebagai imam-imam Syiah.
Akibatnya, Islam direduksi menjadi kultus beberapa individu tersebut.
Menurut pembicara yang juga dosen UNIDA Gontor itu, Ahlus Sunnah mengajarkan kita untuk menghormati dan mencintai Ahlulbayt tetapi tidak harus menjadi Syiah. Cinta kepada Ahlulbayt secara proporsional dan tepat selama ini justru dilakukan oleh Ahlus Sunnah.
Di acara yang diselenngarakan oleh Jam’iyah Aswaja Pandaan dan Jam’iyah Assunnah Pandaan ini ia juga menyinggung banyaknya pendapat keliru soal Syiah.
“Saya khawatir bahwa kaum Syiah bertaqiyah mencintai Ahlulbayt tapi sejatinya membenci Arab dan Islam,” tutupnya. Hidayatullah.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: