Seperti dilaporkan BBC, Rabu (31/10), para penganut Syiah yang menamakan diri mereka Gerakan Islam Nigeria (IMN) pro-Iran menuntut pembebasan pemimpin mereka, Ibraheem Zakzaky, dalam tahanan selama 34 bulan.
Militer mengakui bahwa tiga orang tewas dalam bentrokan di Abuja pada Senin (29/10), tetapi IMN menyatakan bahwa puluhan orang tewas.
Syiah di Nigeria menuduh tentara menggunakan "kekuatan berlebihan" ketika menghadang upaya yang diduga untuk membunuh pemimpin militer Jenderal Tukur Buratai di Zaria, negara bagian Kaduna, pada Desember 2015.
Pemimpin IMN Zakzaky ditangkap setelahnya dan ditahan hingga April 2018 dengan tuduhan di pengadilan menghasut kekerasan.
Sejauh ini, tidak ada tentara yang ditangkap, meskipun ada penyelidikan hukum yang menyarankan penuntutan. Sebaliknya, pasukan keamanan juga menuduh pengunjuk rasa Syiah, memiliki 31 bom molotov serta senjata berbahaya lainnya. (albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: