*Istilah Imam Besar yang di Sematkan Pada Habib Rizieq bukan produk Islam*

Oleh Zulkarnain El Madury

Imam besar dan sekelasnya hanya produk dari kelompok syiah bukan dari kelompok Islam. Ada perbedaan yang prinsip kalau seseorang disebut Imam dalam segala kepemimpinan, perbedaan yang membedakan sebutan dan kedudukan Imam di mata umat yang diangkat secara monarki berdasarkan rasisme nasab. Panggilan atau sebutan imam besar tidak layak di predikat kan kepada seorang pemimpin Islam, Tetapi lebih layak dipakai oleh seorang Syiah.

Karena Islam tidak mengenal monarki kepemimpinan berdasarkan rasisme nasab. Banyak hadits-hadits yang menunjukkan bahwa Islam bisa dipimpin siapapun dari umat Islam yang memiliki syarat-syarat pantas dianggap pemimpin. Tetapi penyebutan imam besar bukanlah predikat yang disematkan kepada tokoh-tokoh Islam yang memenuhi syarat memimpin Islam.

Imam besar dan sekelasnya adalah naluri imamiyah Syiah, bukan bagian dari Islam. Dalam Islam kita hanya mengenal istilah Amirul Mukminin dan lain lainnya yang sederajat dengan sebutan yang sejuk, sebagaimana Amirul Mukminin Umar Bin Khattab. Jadi kalau ada imam besar disematkan kepada seorang Habib Rizieq misalnya itulah tidak layak dikenakan oleh Beliau kalau beliau memang benar-benar bukan Syiah.

Terlebih ketika reuni 212 dulu banyak orang yang meneriakan yel-yel Husen Husen Husen di Monas, sebuah usaha menggiring alumni 212 ke dalam pemahaman Syiah yang menyemangatkan kata Imam besar itu.

Habib Rizieq yang menerima jabatan imam besar dan banyak yang membaiat beliau di masjid al-azhar adalah bagian dari strategi Syiah yang seharusnya tidak dilakukan, tidaklah kemudian kita terbawah emosi Syiah yang berusaha membawa pemahaman sunni ke dalam lingkaran setan Imamah Syiah.

Oleh karena itu jabatan yang diberikan oleh kelompok tertentu dengan sebutan imam besar tidaklah kelak akan menjadi bencana terhadap Sunny itu sendiri. Janganlah peristiwa imam besar yang hijrah meninggalkan Iran dan berada di luar negeri kemudian kembali dengan predikat ayatullah dan pemimpin revolusioner Iran mengembangkan kepemimpinan sebelumnya. Tidaklah hal ini kemudian menjadi prediksi yang benar dari sebuah situs yang mengembangkan kata imam besar sebagai warisan Syiah

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!