Syiahindonesia.com - Tepat satu tahun yang lalu Departemen Sosial, Seni dan Budaya Ahlulbait Indonesia (ABI) menyelenggarakan Pelatihan Dasar SAR (Search And Rescue/Pencarian dan Pertolongan) serta Pelantikan ABI Rescue, di Depok, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pelatihan tahun 2016 lalu bersama Badan SAR Nasional (Basarnas).
Tedi Nurbani selaku ketua ABI Rescue, sebuah divisi ormas syiah di bidang SAR menerangkan setelah dilantik banyak hal yang sudah dilakukan diantaranya, Baksos di bulan Ramadan, Evakuasi warga dan membersihkan rumah yang terkena banjir, khidmat fogging gratis kepada masyarakat yang membutuhkan serta ikut hadir membantu korban gempa Lombok NTB, gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah hingga sekarang masih berlanjut.
“Alhamdulillah respon masyarakat tentang ABI Rescue selama ini positif seperti waktu ABI Rescue turun pada waktu kali Ciliwung meluap, gempa Lombok NTB, gempa dan tsunami Palu Sulteng. Tidak ada masalah selama ini malah mereka welcome,” tutur Tedi saat diwawancara oleh media syiah, ABI.
Tedi menambahkan selama membantu menangani bencana alam khususnya di daerah ada permintaan untuk membentuk tim ABI Rescue seperti Palu, Lombok dan Balikpapan. Ini menjadi tanda bahwa di ketiga tempat tersebut sudah ada komunitas syiah yang ke depan akan membuka cabangnya. Ini adalah salah satu cara syiah menyebarkan dakwahnya. Jika syiah secara langsung menyebarkan ideologi syiah maka akan mendapatkan penolakan maka sekarang mereka menggunakan strategi lewat jalur sosial dan kemanusiaan. Mereka berusaha membantu masyarakat yang sedang terkena musibah. Ini tidak mungkin akan mendapatkan penolakan. Jika dirasa masyarakat sudah terambil hatinya, maka ketika identitas syiah dimunculkan, masyarakat sudah merasa hutang budi karena sudah terbantu.
“Adanya permintaan di daerah agar mempermudah koordinasi pusat dan daerah (wilayah bencana), memperkuat benteng pertahanan ABI dengan khidmat pada masyarakat melalui ABI Rescue. Adapun harapan kedepannya ABI Rescue bisa lebih eksis dimasyarakat pada umumnya dan bisa bersinergi dengan instansi internal dan eksternal.” Pungkasnya. Faktasyiah.blogspot.co.id
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Tedi Nurbani selaku ketua ABI Rescue, sebuah divisi ormas syiah di bidang SAR menerangkan setelah dilantik banyak hal yang sudah dilakukan diantaranya, Baksos di bulan Ramadan, Evakuasi warga dan membersihkan rumah yang terkena banjir, khidmat fogging gratis kepada masyarakat yang membutuhkan serta ikut hadir membantu korban gempa Lombok NTB, gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah hingga sekarang masih berlanjut.
“Alhamdulillah respon masyarakat tentang ABI Rescue selama ini positif seperti waktu ABI Rescue turun pada waktu kali Ciliwung meluap, gempa Lombok NTB, gempa dan tsunami Palu Sulteng. Tidak ada masalah selama ini malah mereka welcome,” tutur Tedi saat diwawancara oleh media syiah, ABI.
Tedi menambahkan selama membantu menangani bencana alam khususnya di daerah ada permintaan untuk membentuk tim ABI Rescue seperti Palu, Lombok dan Balikpapan. Ini menjadi tanda bahwa di ketiga tempat tersebut sudah ada komunitas syiah yang ke depan akan membuka cabangnya. Ini adalah salah satu cara syiah menyebarkan dakwahnya. Jika syiah secara langsung menyebarkan ideologi syiah maka akan mendapatkan penolakan maka sekarang mereka menggunakan strategi lewat jalur sosial dan kemanusiaan. Mereka berusaha membantu masyarakat yang sedang terkena musibah. Ini tidak mungkin akan mendapatkan penolakan. Jika dirasa masyarakat sudah terambil hatinya, maka ketika identitas syiah dimunculkan, masyarakat sudah merasa hutang budi karena sudah terbantu.
“Adanya permintaan di daerah agar mempermudah koordinasi pusat dan daerah (wilayah bencana), memperkuat benteng pertahanan ABI dengan khidmat pada masyarakat melalui ABI Rescue. Adapun harapan kedepannya ABI Rescue bisa lebih eksis dimasyarakat pada umumnya dan bisa bersinergi dengan instansi internal dan eksternal.” Pungkasnya. Faktasyiah.blogspot.co.id
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: