Buku
Mazhab kelima
Penerbit
Nur Huda
Penulis
Prof. Muhamaad Husain T.
Kesesatan-kesesatan
1. Kebohongan syiah mengatakan ahlul sunnah di dalam kitab-kitab, bahwa Ali terpihara dari dosa dan kesalahan, halaman 58.
2. Hadits Ghadir khum yang mengatakan khalifah setelah Rasulullah ialah Ali Bin Abi Thalib, halaman 59.
3. Setelah kematian Rasulullah khilafah berpindah ke tangan Ali, halaman 60.
4. Syiah berkata bahwa pemelihan khilafah Abu bakar terlalu tergesa-gesa, halaman 61.
5. Pengangkatan khilafah di tsaqifah hanya kepentinggan politis halaman 66.
6. Memfitnah khilafah Abu bakar dan Umar bin khatab sebagai orang yang melarang menulis hadits dan diprintahkan dibakar, halaman 68.
7. Memfitnah Umar bin khatab, sebagai orang yang melarang nikah mut’ah bukan nabi sendiri yang melarangnya, halaman 69.
8. Kalimat hayya ;alah khairl amal ialah azan dari syiah halaman 70.
9. Syiah mengtakan bahwa orang yang memberontak kepada ustman ialah orang-orang yang merebut kemenangan dan mengatakan bahwa ustman termasuk dari pengusa dhalim, halaman 71.
10. Hadits palsu dan dhoif bahwa kita harus mencintai salman, abu dzar dan miqdad, halaman 78.
11. Memfitnah muawiyah sebagai orang yang serakah, halaman 80.
12. Memfitnah Muawiyah, adalah orang yang melarang membuat hadits tentang keutamaan ahlul bait dan sahabat, halaman 87.
13. Memfitnah muawiyah ssebagi orang yang merobek Al-qur’an dan memanahnya serta menentang al-Qur’an. Halaman 91.
14. Syiah memfitnah bani abba siyah bahwa tubuh Zaid bin Ali dikeluarkan dari kuburan dan digantung serta dibakar, halaman 92.
15. Dinasti abbasiyah kekehilafahan mereka atas nama ahlul bait sehingga didukung oleh masyarakat menurut syiah, halaman 94.
16. Tempat keghoiban imam Mahdi menurut syiah ialah di bukit Radhwa, halaman 101.
17. Berdusta atas nama imam Zaid bin Ali berkenaan dengan khilafahan Abu bakar dan umar halaman 104.
18. Syiah meragukan banyak hadits dari para sahabat, halaman 124.
19. Syiah enududh sahabat untuk tidak menulis hadist, jika ditemukan mereka menulis hadits akan dibakar, halaman 135.
20. Syiah memakai Al-Qur’an surat al-Maidah: 55 agar membuktikan khilafahan Ali bin abi Thalib, halaman 227.
21. Surah al-maidah : 5, juga sebagi bukti kekhilafan Ali dan surat toha: 25-30, halaman 228.
22. Syiah berbohong surat al-maidah dan surat thoha diturunkan di ghadir khum, halaman 230.
23. Syiah mengatakn bahwa tidak semua kerabat nabidan keluarganya disebut sebagi ahlul bait nabi, halaman 233.
24. Syiah mensejajarkan antara kenabian dan keimamahan, halaman 240.
25. Imam akan terus ada yang dipilih oleh Allah langsung, halaman 247.
26. Sejarah yang berlebih-lebihan mengenai tragedy karbala dan kelaurga nabi, halaman 262.
27. Taqiyah merupakan suatu anjuran bagi syiah, halaman 291.
28. Memfitnah Umar sebagai orang yang pertama melarang nikah mut’ah,
Team Syiahindonesia.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Mazhab kelima
Penerbit
Nur Huda
Penulis
Prof. Muhamaad Husain T.
Kesesatan-kesesatan
1. Kebohongan syiah mengatakan ahlul sunnah di dalam kitab-kitab, bahwa Ali terpihara dari dosa dan kesalahan, halaman 58.
2. Hadits Ghadir khum yang mengatakan khalifah setelah Rasulullah ialah Ali Bin Abi Thalib, halaman 59.
3. Setelah kematian Rasulullah khilafah berpindah ke tangan Ali, halaman 60.
4. Syiah berkata bahwa pemelihan khilafah Abu bakar terlalu tergesa-gesa, halaman 61.
5. Pengangkatan khilafah di tsaqifah hanya kepentinggan politis halaman 66.
6. Memfitnah khilafah Abu bakar dan Umar bin khatab sebagai orang yang melarang menulis hadits dan diprintahkan dibakar, halaman 68.
7. Memfitnah Umar bin khatab, sebagai orang yang melarang nikah mut’ah bukan nabi sendiri yang melarangnya, halaman 69.
8. Kalimat hayya ;alah khairl amal ialah azan dari syiah halaman 70.
9. Syiah mengtakan bahwa orang yang memberontak kepada ustman ialah orang-orang yang merebut kemenangan dan mengatakan bahwa ustman termasuk dari pengusa dhalim, halaman 71.
10. Hadits palsu dan dhoif bahwa kita harus mencintai salman, abu dzar dan miqdad, halaman 78.
11. Memfitnah muawiyah sebagai orang yang serakah, halaman 80.
12. Memfitnah Muawiyah, adalah orang yang melarang membuat hadits tentang keutamaan ahlul bait dan sahabat, halaman 87.
13. Memfitnah muawiyah ssebagi orang yang merobek Al-qur’an dan memanahnya serta menentang al-Qur’an. Halaman 91.
14. Syiah memfitnah bani abba siyah bahwa tubuh Zaid bin Ali dikeluarkan dari kuburan dan digantung serta dibakar, halaman 92.
15. Dinasti abbasiyah kekehilafahan mereka atas nama ahlul bait sehingga didukung oleh masyarakat menurut syiah, halaman 94.
16. Tempat keghoiban imam Mahdi menurut syiah ialah di bukit Radhwa, halaman 101.
17. Berdusta atas nama imam Zaid bin Ali berkenaan dengan khilafahan Abu bakar dan umar halaman 104.
18. Syiah meragukan banyak hadits dari para sahabat, halaman 124.
19. Syiah enududh sahabat untuk tidak menulis hadist, jika ditemukan mereka menulis hadits akan dibakar, halaman 135.
20. Syiah memakai Al-Qur’an surat al-Maidah: 55 agar membuktikan khilafahan Ali bin abi Thalib, halaman 227.
21. Surah al-maidah : 5, juga sebagi bukti kekhilafan Ali dan surat toha: 25-30, halaman 228.
22. Syiah berbohong surat al-maidah dan surat thoha diturunkan di ghadir khum, halaman 230.
23. Syiah mengatakn bahwa tidak semua kerabat nabidan keluarganya disebut sebagi ahlul bait nabi, halaman 233.
24. Syiah mensejajarkan antara kenabian dan keimamahan, halaman 240.
25. Imam akan terus ada yang dipilih oleh Allah langsung, halaman 247.
26. Sejarah yang berlebih-lebihan mengenai tragedy karbala dan kelaurga nabi, halaman 262.
27. Taqiyah merupakan suatu anjuran bagi syiah, halaman 291.
28. Memfitnah Umar sebagai orang yang pertama melarang nikah mut’ah,
Team Syiahindonesia.com
Untuk lebih lengkapnya silahkan menuju ke link berikut ini: https://drive.google.com/open?id=1VqeZFT3wCixLptgST3dw26NZ5OkGlNm7
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: