Syiahindonesia.com - Seorang bayi meninggal pada Kamis (3/1/2019) di kamp al-Rukban di perbatasan Suriah-Yordania karena kurangnya perawatan kesehatan dan pasokan medis, media sosial setempat dan aktivis melaporkan.
Bayi berusia 7 hari itu meninggal setelah kesehatannya memburuk karena infeksi hepatitis setelah perawatan yang tertunda di klinik medis UNICEF, ungkap khaed al-Ali, seorang aktivis media di al-Rukban melaporkan di halaman Facebook-nya.
Mal al-Sham tidak diizinkan untuk dipindahkan ke rumah sakit di Yordania untuk menerima perawatan medis.
Tahun lalu, beberapa warga sipil, termasuk anak-anak meninggal di kamp al-Rukban karena mereka tidak diizinkan untuk dipindahkan ke rumah sakit di Yordania untuk menerima perawatan medis.
Pejabat sipil kamp al-Rukban telah meminta untuk disediakan kebutuhan dasar bagi orang-orang yang dipindahkan secara paksa ke kamp tersebut, setelah rezim Assad menolak akses makanan dan pasokan medis ke kamp.
(ameera/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Bayi berusia 7 hari itu meninggal setelah kesehatannya memburuk karena infeksi hepatitis setelah perawatan yang tertunda di klinik medis UNICEF, ungkap khaed al-Ali, seorang aktivis media di al-Rukban melaporkan di halaman Facebook-nya.
Mal al-Sham tidak diizinkan untuk dipindahkan ke rumah sakit di Yordania untuk menerima perawatan medis.
Tahun lalu, beberapa warga sipil, termasuk anak-anak meninggal di kamp al-Rukban karena mereka tidak diizinkan untuk dipindahkan ke rumah sakit di Yordania untuk menerima perawatan medis.
Pejabat sipil kamp al-Rukban telah meminta untuk disediakan kebutuhan dasar bagi orang-orang yang dipindahkan secara paksa ke kamp tersebut, setelah rezim Assad menolak akses makanan dan pasokan medis ke kamp.
(ameera/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: