Oleh Zulkarnain el Madury
SYIAH berusaha menyerbu Muhammadiyah sebagai benteng pertahanan terakhir umat Islam yang paling Teduh akan dirusak tiba-tiba oleh sekelompok orang-orang Syiah yang berada dibawah naungan Iran Corn.
Misalnya seperti Dina Sulaiman yang dimotori oleh salah seorang tokoh muda Muhammadiyah Ahmad Najib burhani menjadi corong dalam kajian buku terkait kepemimpinan Bashar Assad, dengan bedah buku yang isinya akan menggiring opini bahwa Bashar Assad adalah orang benar dan negarawan yang membela bangsanya.
Orang orangnya Basyar Assad saat ini menjadi penumpang gelap di Muhammadiyah dan ingin membawa Muhammadiyah ke dalam bencana pemikiran perang global. Dengan membawa beberapa penumpang gelap bertujuan membawa Muhammadiyah ke dalam pola pikir yang berisi propaganda propaganda Syiah yang anti Sunni dengan dasar ideologi sunni adalah ekstremis ada teroris. Tentu taktik dan politik seperti inilah yang akan digunakan sebagai dasar berubah arah perjuangan Muhammadiyah yang bebas dari kelompok-kelompok sesat.
Berikut ini tulisan di sebuah WhatsApp yang berisi gambaran kalutnya pemikiran menghadapi gerakan anti Sunni di Muhammadiyah.
*Fahmi Salim:* Arah framing kegiatan ini jelas: "Upaya Mensuriahkan Indonesia" sehingga akan muncul bergaung tagar #jangansuriahkanindonesia yg ditarget adalah gerakan ummat 212 mereka tuding sbg alat mensuriahkan Indonesia.
Ini framing jahat dan keji... silakan baca tulisan beredar di medsos yg ditulis sekjen alumni suriah M. Najih itu..
Ini jebakan maut.. PP Muhammadiyah harus peka dan super sensitif
*Mukti Sekjen:* Mencermati diskusi di grup ini saya seperti melihat Muhammadiyah yang berbeda. Yang saya tahu, Muhammadiyah itu berusaha menyikapi sesuatu dengan cerdas, arif, dan menghindari cara-cara kekerasan.
*Fahmi Salim:* Arah framing kegiatan ini jelas: "Upaya Mensuriahkan Indonesia" sehingga akan muncul bergaung tagar #jangansuriahkanindonesia yg ditarget adalah gerakan ummat 212 mereka tuding sbg alat mensuriahkan Indonesia.
Ini framing jahat dan keji... silakan baca tulisan beredar di medsos yg ditulis sekjen alumni suriah M. Najih itu..
Ini jebakan maut.. PP Muhammadiyah harus peka dan super sensitif
*Mukti Sekjen:* Saran saya, sebaiknya hadir bagi yang ada waktu, kemudian sampaikan pandangan dan kritik.
*Mukti Sekjen:* Terlalu mahal kalau sampai Muhammadiyah pecah hanya karena suatu peristiwa.
*Fahmi Salim:* Saya memandang bukan isu syiah yg ditonjolkan tp isu mensuriahkan Indonesia. Ini sudah dekat pilpres.. mhn hati2 Mas Mukti..
*Firman Rdpl:* Acara ini logonya ada dua, bukan hanya MPI sebagai representasi Muhammadiyah. Tapi ada lambang institusi lainnya. Apakah karena itu tetap akan dipertahankan dengan pembicara yang sama?
*Mukti Sekjen:* Kita sudah mengantjsipasi itu Ustadz. Makanya Pak Hajri secara khusus ditugaskan Pak Haedar untuk hadir.
Sayapun, dengan segala keawaman dalam hal agama dan politik, akan hadir.
*Mukti Sekjen:* Sebagai orang Islam yang awam saya sangat sedih dengan apa yang terjadi di Suriah dan negara-nagara Muslim lainnnya.
Tapi saya juga akan lebih sedih jika perpecahan di Suriah itu juga terjadi di negara kita dalam bentuk dan cara yang berbeda.
Maaf, ini hanya sikap dan pandangan seorang muslim yang iman dan semangat jihadnya lemah.
*Reza Prima:* Karenanya. Aspirasi mainstrem harus didengarkan dg jeli. Arus bawah menghendaki hal beda di tengah arus polarisasi yg mengancam. Jika aspirasi tdk didengarkan. Elit berjalan membelkangi. Maka arus bawah sangat mungkin menempuh jalannya.
*Mustafa Nahrawardaya:* Misalnya kegiatan ini jalan terus, apakah Pak @Dr Syamsul Tabligh @Adian Husaini punya ide menyelenggarkan acara serupa dgn menghadirkan narsum pembanding?
*Reza Prima:* Pasti. Bahkan jangan sampai terpecah dan memecah. Semua pihak diharap luwes dan menghindari konflik. Setiap individu, ortom, bahkan majelis diharap jangan membuat acara yg mengundang kisruh dan polarisasi pro kontra. Buatlah acara yg menyejukkan di tengaj iklim perpolitikan yg tak menentu ini.
*Reza Prima:* Apakah elok membuat acara tandingan seperti soal berjawab. Mending mas najib menahan diri. Demi perserikatan.
*Mukti Sekjen:* Kalau PP. Muhammadiyah hadir, berarti masalah ini sudah dibahas dan disetujui oleh Ketua Umum PP.
Siapapun boleh tidak setuju dan berbeda pendapat. Tetapi, menurut saya yang awam Muhammadiyah, ada etika dan akhlak yang menjadi karakter Muhammadiyah.
*Mustafa Nahrawardaya* : Yasudah
*Dr Syamsul Tabligh:* Alhmdulillah, mas Mukti sdh ikut urun rembug utk mendinginkan suasana panas di Group ini. Mudah2an suara arus bawah bisa didengar dan ada titik temu dari dua hal berbeda tsb.
*Mukti Sekjen:* Saya mendapat info, Ustadz Hidayat Nurwahid sudah dihubungi panitia, dan beliau sedang mengusahakan untuk bisa hadir.
Kita doakan, semoga Ustadz Hidayat, yang juga ada di grup ini, diberikan kemudahan oleh Allah untuk bisa hadir dan memberikan pencerahan dan koreksi hal-hal yang tidak benar.
*Reza Prima Matondang* : Arus bawah tidak melarang acara itu. Hanya jangan di rumah kita. Di PP. Karena akan menciptakan polarisasi di dalam tubuh perserikatan; pro kontra. Silahkan diadakan di tempat lain yg lebih netral dan pas.
Mencermati pembicaraan tersebut menunjukkan hegemoni Syiah di dalam Muhammadiyah sangat kuat setelah berhasil mempengaruhi cara berpikir Muktamar kini mereka mulai melangkah melakukan misinya di Muhammadiyah untuk merusak Muhammadiyah
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: