Syiahindonesia.com - Rezim Asad dan pasukan afiliasinya telah melakukan lebih dari 300 serangan menggunakan senjata kimia selama delapan tahun perang saudara.
Statistik itu diumumkan oleh Global Public Policy Institute (GPPi) pada Ahad (17/2/2019) dan merupakan temuan paling komprehensif dan terkini tentang penggunaan senjata kimia di Suriah. Studi ini, yang diterbitkan oleh Washington Post, dapat dikutip sebagai bagian dari kasus kejahatan perang internasional yang dilakukan oleh rezim Suriah.
Kelompok yang bermarkas di Berlin itu mengatakan bahwa pihaknya “secara meyakinkan telah membuktikan 336 penggunaan senjata kimia, mulai dari alat saraf hingga bom klorin berbahaya”. GPPi menunjukkan bahwa “hampir semua serangan dilakukan oleh militer Asad atau pasukan sekutu, termasuk milisi loyalis yang dikenal sebagai Pasukan Macan yang didukung oleh Rusia”. (fath/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Statistik itu diumumkan oleh Global Public Policy Institute (GPPi) pada Ahad (17/2/2019) dan merupakan temuan paling komprehensif dan terkini tentang penggunaan senjata kimia di Suriah. Studi ini, yang diterbitkan oleh Washington Post, dapat dikutip sebagai bagian dari kasus kejahatan perang internasional yang dilakukan oleh rezim Suriah.
Kelompok yang bermarkas di Berlin itu mengatakan bahwa pihaknya “secara meyakinkan telah membuktikan 336 penggunaan senjata kimia, mulai dari alat saraf hingga bom klorin berbahaya”. GPPi menunjukkan bahwa “hampir semua serangan dilakukan oleh militer Asad atau pasukan sekutu, termasuk milisi loyalis yang dikenal sebagai Pasukan Macan yang didukung oleh Rusia”. (fath/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: