Syiahindonesia.com - “Sedikitnya 12 orang tewas dan 25 lainnya luka-luka akibat serangan yang dilancarkan tentara rezim Assad di kota Maaret Al-Nu’man serta beberapa kota dan desa lainnya yang berada di provinsi Idlib,” ungkap White Helmets, sebuah organisasi kemanusiaan Suriah, pada Selasa (29/1/2019), sebagaimana dilansir Reuters.
Saksi mata di kota itu mengatakan bahwa serangan tersebut menghantam pasar yang tengah dipenuhi penduduk sipil.
Khaled Al-Aboud, seorang tenaga medis yang bekerja di rumah sakit utama di Maaret Al-Nu’man, mengatakan kepada MEE bahwa setidaknya 35 orang terluka dalam serangan itu. “Beberapa dari mereka kritis karena cedera serius yang mereka alami,” kata Al-Aboud.
Para petugas medis mengkhawatirkan kondisi pasien, sebab rumah sakit setempat kehabisan pasokan medis yang dibutuhkan para korban.
“Jika terjadi serangan seperti hari ini, maka kita akan menggunakan semua pasokan medis yang tersisa,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan bahwa setidaknya tiga anak, seorang dokter dan tiga pria lanjut usia tewas akibat serangan tersebut.
Kantor berita rezim Asad SANA mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan respon atas “pelanggaran gencatan senjata” yang dilakukan pejuang oposisi Suriah dan target dari serangan tersebut adalah markas para pejuang oposisi.
Tetapi saksi setempat membantah klaim tersebut.
Mohammad Baresh, seorang aktivis berusia 31 tahun di Maaret Al-Nu’man, mengatakan bahwa serangan tersebut menghantam pasar umum. “Tidak ada apa-apa di pasar selain warga sipil yang miskin dan para pedagang yang menggelar barang-barang dagangan mereka di jalan,” kata Baresh.
Jamal Kayata, seorang pengungsi Suriah yang tinggal di kota tersebut mengatakan bahwa dia sedang makan siang bersama istrinya ketika mendengar ledakan tersebut.
“Debu beterbangan di mana-mana,” katanya. “Putraku berada tidak jauh dari rumah, dia sedang menjual sayur ke tetangga kami yang memiliki toko.”
Kayata mengatakan dia bergegas ke tempat ledakan dan melihat putranya terbaring di tanah, di tengah pecahan martil dan puing-puing toko. Dia sekarang koma di rumah sakit. “Aku masih menunggunya di rumah sakit sambil berdoa kepada Tuhan agar dia selamat,” kata Kayata. (Rafa/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Saksi mata di kota itu mengatakan bahwa serangan tersebut menghantam pasar yang tengah dipenuhi penduduk sipil.
Khaled Al-Aboud, seorang tenaga medis yang bekerja di rumah sakit utama di Maaret Al-Nu’man, mengatakan kepada MEE bahwa setidaknya 35 orang terluka dalam serangan itu. “Beberapa dari mereka kritis karena cedera serius yang mereka alami,” kata Al-Aboud.
Para petugas medis mengkhawatirkan kondisi pasien, sebab rumah sakit setempat kehabisan pasokan medis yang dibutuhkan para korban.
“Jika terjadi serangan seperti hari ini, maka kita akan menggunakan semua pasokan medis yang tersisa,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan bahwa setidaknya tiga anak, seorang dokter dan tiga pria lanjut usia tewas akibat serangan tersebut.
Kantor berita rezim Asad SANA mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan respon atas “pelanggaran gencatan senjata” yang dilakukan pejuang oposisi Suriah dan target dari serangan tersebut adalah markas para pejuang oposisi.
Tetapi saksi setempat membantah klaim tersebut.
Mohammad Baresh, seorang aktivis berusia 31 tahun di Maaret Al-Nu’man, mengatakan bahwa serangan tersebut menghantam pasar umum. “Tidak ada apa-apa di pasar selain warga sipil yang miskin dan para pedagang yang menggelar barang-barang dagangan mereka di jalan,” kata Baresh.
Jamal Kayata, seorang pengungsi Suriah yang tinggal di kota tersebut mengatakan bahwa dia sedang makan siang bersama istrinya ketika mendengar ledakan tersebut.
“Debu beterbangan di mana-mana,” katanya. “Putraku berada tidak jauh dari rumah, dia sedang menjual sayur ke tetangga kami yang memiliki toko.”
Kayata mengatakan dia bergegas ke tempat ledakan dan melihat putranya terbaring di tanah, di tengah pecahan martil dan puing-puing toko. Dia sekarang koma di rumah sakit. “Aku masih menunggunya di rumah sakit sambil berdoa kepada Tuhan agar dia selamat,” kata Kayata. (Rafa/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: