Oleh Zulkarnain elmadury
Nasionalisme Saddam Hussein memang tak bisa dilepaskan dari agamanya sebagai penganut muslim Sunni, gerakan separatis anti Sunni memang akrab sekali dengan Syiah. Karena klaim kebenaran model Syiah itulah seorang Saddam Hussein selalu ditampilkan sebagai sosok yang menakutkan dan diktator oleh Syiah.
Apalagi posisi Syiah menampilkan diri sebagai kelompok yang tertindas di Irak dalam rangka mempertahankan keyakinannya yang salah itu. Agar bisa mengetuk hati kekuatan kekuatan asing tertentu yang bisa membebaskan mereka dari cengkraman Sunni. Berita-berita separatisme anti paham sunni itulah alasannya, hanya karena ingin mempertahankan status dan keyakinan mereka yang salah itu sebagai kebenaran bagi mereka.
Kekuatan Saddam Hussein Yang Tak tergoyahkan ketika itu memang membuat orang-orang Syiah kocar-kacir, sudah pasti sangat tahu siapa itu Syiah dan dedengkotnya. Semua berangkat dari kitab mereka yang berisi kebencian pada Arab dan para sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, yang telah menjadi pondasi utama keyakinan mereka dalam praktek kehidupan mereka beragama.
Kini anti Sunni itu menjadi kenyataan, kematian Husein sangat disambut mereka, yang membuat kehidupan orang-orang Syiah di negara Irak menjadi berani mengibarkan ajaran dan keyakinannya, terlebih dengan kekuatan yang diberikan kepada mereka telah merubah arah kedudukan Sunni menjadi kedudukan yang paling rendah dan sangat terbatas oleh akibat kekuasaan mereka itu.
Mantan penasihat keamanan nasional Irak, Mowaffak Al-Rubaie yang mengawasi eksekusi Saddam Hussein tahun 2006 menceritakan menit-menit terakhir eksekusi Saddam, mengatakan diktator Irak itu tetap tegar sampai akhir hayatnya, dan tidak pernah mengungkapkan penyesalan untuk pembunuhan warga Syi'ah di Dujail tahun 80-an.
Saddam Husein "Jika Ada Sedikit Saja Syiah Di Jariku, Maka Aku Akan Memotongnya Dan Memberikannya Kepada Anjing, Anda Akan Membuka Gerbang Neraka”. Terbukti Keadaan Irak Sekarang ! Semua Yang Dibunuh Saddam Dipicu Penghianatan (Komprador). Syahid, Insya Allah
Orang yang paling banyak pergaulannya dan sangat dekat dengan paham Syiah sudah pasti mengetahui sepak terjang Syiah, karena menjadi seorang presiden yang menempatkan dirinya sebagai Mujahid anti Syiah, dia menyebut dengan istilah majusi Persia.
"Saya membawanya ke kamar hakim, di mana ia membacakan daftar dakwaan, ketika Saddam mengulang-ulang teriakan: Matilah Amerika, Matilah Israel. Hidup Palestina, Matilah Majusi Persia!" Begitu pungkasnya Saddam Hussein menyebut agama Syiah sebagai Majusi Persia.
Tak urung kelak majusi persia di Indonesia ini sama nasibnya sebagaimana yang terjadi di Irak akan selalu mengkambinghitamkan Sunni sebagai paham yang anti damai, melalui sikap dan perilaku orang-orang Syiah yang mulai terang-terangan membiaskan ketidakadilan di Indonesia.
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: