Syiahindonesia.com - Dalam buku Syiah berbahasa Indonesia berjudul "Mizanul Hikmah; Kumpulan Hadis Nabi Saw Pilihan (1)" disebutkan bagaimana aqidah syiah tentang para Imam.
Buku yang dikarang oleh Muhammad M. Reysyahri ini menuliskan diantara keyakinan syiah adalah bahwa para Imam adalah orang yang tidak pernah keliru, tidak melakukan kesalahan bahkan tidak pernah lupa.
"Imam Ali as berkata, "Batas-batas wilayah (kepemimpinan) imam yang wajib ditaati yang paling besar adalah: hendaknya diketahui bahwasanya dia terpelihara dari kesalahan dan kekeliruan, dan dari dosa-dosa seluruhnya, baik dosa-dosa kecil maupun dosa-dosa besar. Dia tidak keliru, tidak melakukan kesalahan, dan tidak lupa berkenaan dengan perkara-perkara yang merusak bagi agama, dan tidak pula dengan sesuatu yang bersifat hiburan. Bahwasanya dia adalah orang yang paling tahu tentang hal-hal yang dihalalkan dan diharamkan Allah, kewajiban-kewajiban-Nya, sunnah-sunnah-Nya, dan hukum-hukum-Nya, sedangkan selainnya membutuhkan petunjuk darinya. Dan bahwasanya dia adalah orang yang paling dermawan dan pemberani." demikian dikutip dari buku "Mizanul Hikmah; Kumpulan Hadis Nabi Saw Pilihan (1)" halaman 100.
Buku yang memiliki judul asli "Muntakhab Mizanul Hikmah" ini diterbitkan oleh peberbit Nur Al-Huda dan disebarluaskan di Indonesia.
Untuk lebih lengkapnya silahkan baca juga artikel berikut ini: Menguak Kesesatan Syiah dalam Buku Mizanul Hikmah I. (albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Buku yang dikarang oleh Muhammad M. Reysyahri ini menuliskan diantara keyakinan syiah adalah bahwa para Imam adalah orang yang tidak pernah keliru, tidak melakukan kesalahan bahkan tidak pernah lupa.
"Imam Ali as berkata, "Batas-batas wilayah (kepemimpinan) imam yang wajib ditaati yang paling besar adalah: hendaknya diketahui bahwasanya dia terpelihara dari kesalahan dan kekeliruan, dan dari dosa-dosa seluruhnya, baik dosa-dosa kecil maupun dosa-dosa besar. Dia tidak keliru, tidak melakukan kesalahan, dan tidak lupa berkenaan dengan perkara-perkara yang merusak bagi agama, dan tidak pula dengan sesuatu yang bersifat hiburan. Bahwasanya dia adalah orang yang paling tahu tentang hal-hal yang dihalalkan dan diharamkan Allah, kewajiban-kewajiban-Nya, sunnah-sunnah-Nya, dan hukum-hukum-Nya, sedangkan selainnya membutuhkan petunjuk darinya. Dan bahwasanya dia adalah orang yang paling dermawan dan pemberani." demikian dikutip dari buku "Mizanul Hikmah; Kumpulan Hadis Nabi Saw Pilihan (1)" halaman 100.
Buku yang memiliki judul asli "Muntakhab Mizanul Hikmah" ini diterbitkan oleh peberbit Nur Al-Huda dan disebarluaskan di Indonesia.
Untuk lebih lengkapnya silahkan baca juga artikel berikut ini: Menguak Kesesatan Syiah dalam Buku Mizanul Hikmah I. (albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: