Syiahindonesia.com - Banjir bandang menerjang wilayah Iran hingga menewaskan sedikitnya 19 orang. Sekitar 119 orang lainnya mengalami luka-luka akibat banjir yang dipicu hujan lebat sangat intens ini.
Seperti dilaporkan kantor berita Iran, Tasnim News Agency dan dilansir CNN, Selasa (26/3/2019), korban tewas dan korban luka dalam banjir bandang ini banyak berasal dari kota Shiraz di Provinsi Fars.
Gubernur Provinsi Fars, Enayatollah Rahimi, menyatakan bahwa hujan lebat yang singkat namun intens telah memicu banjir bandang yang menggenangi jalanan utama antara Shiraz dan Esfahan. Genangan banjir ini membuat banyak orang terjebak. Para pejabat setempat tidak punya cukup waktu untuk memperingatkan orang-orang di wilayah tersebut.
Gubernur Rahimi menyatakan bahwa situasi kini terkendali dan para petugas penyelamat serta relawan kemanusiaan telah dikerahkan ke area-area yang dilanda banjir.
Disebutkan pakar meteorologi CNN, Taylor Ward, bahwa sistem badai dahsyat di wilayah Iran memicu hujan deras dengan curah hujan setara satu bulan hanya dalam beberapa jam saja. Kondisi itu ditambah kondisi permukaan tanah di area tersebut telah memicu efek corong yang biasa terjadi saat banjir bandang ekstrem.
Badan darurat dan penyelamat setempat dalam kondisi siaga penuh, khususnya di Isfahan dan Teheran, karena hujan deras diprediksi terus mengguyur sebagian besar wilayah Iran, terutama bagian barat daya hingga tengah Iran. Badai diperkirakan akan menyelimuti Iran hingga Selasa (26/3) pagi waktu setempat sebelum mereda pada malam harinya.
Reuters melaporkan sekitar 26 provinsi dari 31 provinsi di Irak kini mendapatkan peringatan banjir bandang akibat hujan lebat yang mengguyur. Televisi nasional setempat menyebut desa-desa dekat sungai dan bendungan setempat telah dievakuasi sebagai antisipasi meluapnya ketinggian air.
Otoritas Iran juga memperingatkan potensi banjir melanda ibu kota Teheran juga Provinsi Khuzestan yang kaya minyak dalam 48 jam ke depan.
Mengutip kepala dinas layanan medis darurat Iran, Pirhossein Kolivand, korban tewas akibat banjir bandang di Shiraz termasuk empat anak-anak.
Media-media lokal menunjukkan foto dan rekaman mobil-mobil saling bertumpuk di tengah genangan lumpur dan banjir cukup dalam. Kantor berita ISNA menyebut banjir yang cukup tinggi telah merendam ribuan rumah warga di Shiraz dan beberapa kota lainnya.
Dalam langkah yang tergolong langka, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyerukan kepada Angkatan Bersenjata Iran untuk membantu menangani provinsi-provinsi yang dilanda banjir. Detik.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Seperti dilaporkan kantor berita Iran, Tasnim News Agency dan dilansir CNN, Selasa (26/3/2019), korban tewas dan korban luka dalam banjir bandang ini banyak berasal dari kota Shiraz di Provinsi Fars.
Gubernur Provinsi Fars, Enayatollah Rahimi, menyatakan bahwa hujan lebat yang singkat namun intens telah memicu banjir bandang yang menggenangi jalanan utama antara Shiraz dan Esfahan. Genangan banjir ini membuat banyak orang terjebak. Para pejabat setempat tidak punya cukup waktu untuk memperingatkan orang-orang di wilayah tersebut.
Gubernur Rahimi menyatakan bahwa situasi kini terkendali dan para petugas penyelamat serta relawan kemanusiaan telah dikerahkan ke area-area yang dilanda banjir.
Disebutkan pakar meteorologi CNN, Taylor Ward, bahwa sistem badai dahsyat di wilayah Iran memicu hujan deras dengan curah hujan setara satu bulan hanya dalam beberapa jam saja. Kondisi itu ditambah kondisi permukaan tanah di area tersebut telah memicu efek corong yang biasa terjadi saat banjir bandang ekstrem.
Badan darurat dan penyelamat setempat dalam kondisi siaga penuh, khususnya di Isfahan dan Teheran, karena hujan deras diprediksi terus mengguyur sebagian besar wilayah Iran, terutama bagian barat daya hingga tengah Iran. Badai diperkirakan akan menyelimuti Iran hingga Selasa (26/3) pagi waktu setempat sebelum mereda pada malam harinya.
Reuters melaporkan sekitar 26 provinsi dari 31 provinsi di Irak kini mendapatkan peringatan banjir bandang akibat hujan lebat yang mengguyur. Televisi nasional setempat menyebut desa-desa dekat sungai dan bendungan setempat telah dievakuasi sebagai antisipasi meluapnya ketinggian air.
Otoritas Iran juga memperingatkan potensi banjir melanda ibu kota Teheran juga Provinsi Khuzestan yang kaya minyak dalam 48 jam ke depan.
Mengutip kepala dinas layanan medis darurat Iran, Pirhossein Kolivand, korban tewas akibat banjir bandang di Shiraz termasuk empat anak-anak.
Media-media lokal menunjukkan foto dan rekaman mobil-mobil saling bertumpuk di tengah genangan lumpur dan banjir cukup dalam. Kantor berita ISNA menyebut banjir yang cukup tinggi telah merendam ribuan rumah warga di Shiraz dan beberapa kota lainnya.
Dalam langkah yang tergolong langka, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyerukan kepada Angkatan Bersenjata Iran untuk membantu menangani provinsi-provinsi yang dilanda banjir. Detik.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: