Syiahindonesia.com - Prancis melarang penerbangan ke dalam dan ke luar negara itu oleh maskapai penerbangan Iran Mahan Air.
Dilansir Reuters Senin (25/3/2019), keputusan untuk mencabut izin operasi Mahan Air di Prancis itu dilakukan setelah Jerman melarang maskapai yang sama pada bulan Januari lalu.
Sebenarnya Prancis sudah mempertimbangkan untuk mencabut izin operasi Mahan Air lebih dari dua tahun silam, semasa pemerintahan presiden Francois Hollande. Namun, keputusan itu ditunda karena dikhawatirkan akan mencederai kesepakatan nuklir yang baru ditandatangani Iran dengan sejumlah kekuatan dunia pada 2015.
Amerika Serikat memberlakukan sanksi atas Mahan Air pada tahun 2011. Washington menuding maskapai itu memberikan bantuan finansial dan sokongan lainnya kepada pasukan Garda Revolusi Iran. Gedung Putih mendesak negara-negara sekutunya mengambil langkah serupa.
“Kami mengetahui aktivitas mereka dari dinas intelijen kami sendiri dan setelah Jerman mengambil tindakan maka kredibilitas [maskapai] itu dipertanyakan,” kata sebuah sumber diplomatik Prancis.
Larangan terbang untuk Mahan Air tersebut akan berlaku mulai 1 April 2019. Mahan Air selama ini melayani empat penerbangan perpekan dari Paris ke Teheran.
Saat ini website perusahaan itu tidak lagi menerima reservasi dan sambungan telepon ke kantor cabangnya di Paris tidak ada yang menjawab, lapor Reuters.
Ketegangan antara Paris dan Teheran meninggi belakangan ini setelah Presiden Emmanuel Macron dan pemerintahannya dibuat geram dengan uji coba rudal balistik Iran, aktivitas regionalnya, serta serangan terhadap kelompok oposisi Iran yang mengasingkan diri di Prancis, yang menurut Paris dilakukan oleh dinas intelijen Iran.
Kedua negara kembali mengirimkan duta besarnya bulan lalu, setelah lebih dari enam bulan menarik utusan diplomatiknya.
Pada tahap ini Prancis belum berencana memberlakukan larangan operasi terhadap maskapai Iran lain, Iran Air, kata seorang diplomat.
Mahan Air, yang didirikan pada tahun 1992 sebagai maskapai penerbangan swasta pertama di negeri Syiah itu, merupakan perusahaan yang mengoperasikan armada paling banyak dan terbang ke sejumlah negara di Eropa, seperti Prancis, Italia, Spanyol dan Yunani. Hidayatullah.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Dilansir Reuters Senin (25/3/2019), keputusan untuk mencabut izin operasi Mahan Air di Prancis itu dilakukan setelah Jerman melarang maskapai yang sama pada bulan Januari lalu.
Sebenarnya Prancis sudah mempertimbangkan untuk mencabut izin operasi Mahan Air lebih dari dua tahun silam, semasa pemerintahan presiden Francois Hollande. Namun, keputusan itu ditunda karena dikhawatirkan akan mencederai kesepakatan nuklir yang baru ditandatangani Iran dengan sejumlah kekuatan dunia pada 2015.
Amerika Serikat memberlakukan sanksi atas Mahan Air pada tahun 2011. Washington menuding maskapai itu memberikan bantuan finansial dan sokongan lainnya kepada pasukan Garda Revolusi Iran. Gedung Putih mendesak negara-negara sekutunya mengambil langkah serupa.
“Kami mengetahui aktivitas mereka dari dinas intelijen kami sendiri dan setelah Jerman mengambil tindakan maka kredibilitas [maskapai] itu dipertanyakan,” kata sebuah sumber diplomatik Prancis.
Larangan terbang untuk Mahan Air tersebut akan berlaku mulai 1 April 2019. Mahan Air selama ini melayani empat penerbangan perpekan dari Paris ke Teheran.
Saat ini website perusahaan itu tidak lagi menerima reservasi dan sambungan telepon ke kantor cabangnya di Paris tidak ada yang menjawab, lapor Reuters.
Ketegangan antara Paris dan Teheran meninggi belakangan ini setelah Presiden Emmanuel Macron dan pemerintahannya dibuat geram dengan uji coba rudal balistik Iran, aktivitas regionalnya, serta serangan terhadap kelompok oposisi Iran yang mengasingkan diri di Prancis, yang menurut Paris dilakukan oleh dinas intelijen Iran.
Kedua negara kembali mengirimkan duta besarnya bulan lalu, setelah lebih dari enam bulan menarik utusan diplomatiknya.
Pada tahap ini Prancis belum berencana memberlakukan larangan operasi terhadap maskapai Iran lain, Iran Air, kata seorang diplomat.
Mahan Air, yang didirikan pada tahun 1992 sebagai maskapai penerbangan swasta pertama di negeri Syiah itu, merupakan perusahaan yang mengoperasikan armada paling banyak dan terbang ke sejumlah negara di Eropa, seperti Prancis, Italia, Spanyol dan Yunani. Hidayatullah.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: