Oleh Zulkarnain Elmadury
Kisah palsu dalam kitab-kitab Syiah itu memang cukup banyak menarik perhatian. Pernikahan Husein dengan Syahru Banu menjadi dasar utama mereka di dalam merendahkan para sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, terutama terkait Aisyah istri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang tidak lepas dari bidikan hujatan Syiah. Selain menggambarkan ayahnya Abu Bakar As Siddiq sebagai salah satu thogut bangsa Quraisy. Syiah bukan saja memunculkan kebencian kepada para sahabat tetapi juga menista istri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dengan berbagai macam kedengkian yang tertuang di dalam kitab-kitab mereka.
Ada riwayat Syi’ah berbunyi:
حدثنا محمد بن علي ماجيلويه عن عمه محمد بن أبي القاسم عن أحمد بن أبي عبد الله عن أبيه عن محمد بن سليمان عن داود بن النعمان عن عبد الرحيم القصير قال: قال لي أبو جعفر عليه السلام: أما لو قام قائمنا لقد ردت إليه الحمراء حتى يجلدها الحد وحتى ينتقم لابنة محمد فاطمة عليها السلام منها، قلت: جعلت فداك ولم يجلدها الحد؟ قال: لفريتها على ام ابراهيم، قلت: فكيف اخره الله للقائم؟ فقال: لان الله تبارك وتعالى بعث محمدا صلى الله عليه وآله رحمة وبعث القائم عليه السلام نقمة
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ‘Aliy Maajilwaih, dari pamannya : Muhammad bin Abil-Qaasim, dari Ahmad bin Abi ‘Abdillah, dari ayahnya, dari Muhammad bin Sulaimaan, dari Daawud bin An-Nu’maan, dari ‘Abdurrahiim Al-Qashiir, ia berkata : Telah berkata kepadaku Abu Ja’far ‘alaihis-salaam : “Seandainya Al-Qaaim[1] muncul, sungguh akan dihadapkan kepadanya kelak Al-Hamraa’ (yaitu : ‘Aaisyah radliyallaahu ‘anhaa) hingga ia akan memberikan hukuman dera padanya, dan akan membalaskan dendam anak wanita Muhammad – Faathimah – terhadapnya”. Aku berkata : “Diriku sebagai tebusanmu. Mengapa ia memberikan hukuman dera kepadanya ?”. Ia berkata : “Karena kedustaannya (‘Aaisyah) terhadap Ummu Ibraahiim[2]”. Aku berkata : “Mengapa Allah mengakhirkan (hukuman tersebut) untuk Al-Qaaim ?”. Ia berkata : “Karena Allah tabaaraka wa ta’ala mengutus Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa aalihi sebagai rahmat, dan mengutus Al-Qaaim ‘alaihis-salaam untuk membalas dendam” [‘Ilalusy-Syaraai’ oleh Ash-Shaduuq, 2/579-580 no. 10].
Riwayat kitab Syiah tersebut menggambarkan balas dendam Fatimah sebagai putri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjadi topik khusus untuk menghujat Aisyah. Ini adalah fakta kalau Syiah yang beredar di Indonesia bagian dari huru-hara yang akan menimpa muslim. Karena memang standar Syiah menghilangkan semua kebaikan kebaikan Sunni yang dilakukan oleh para sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Semisal Aisyah yang digambarkan sebagai pelacur di samping orang yang kelak akan menerima sikap dendam putri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Luar biasa lukisan yang tertulis di dalam Kitab nya. Sikap Dendam Seorang Fatimah akan mendera Aisyah sebagai bentuk siksa balasan kelak yang akan diterimanya.
Di sini fakta kalau paham Syiah itu benar-benar membahayakan terhadap kesatuan dan persatuan yang sedang digarap di negara ini jika dibiarkan terus berkembang.
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: