Syiahindonesia.com, Aden — Sebanyak 25 tentara pemerintah Yaman yang didukung Koalisi Negara Arab tewas dalam serangan massal yang diluncurkan oleh pemberontak Syiah al-Houthi di Provinsi Saada kemarin, kata pejabat militer dikutip kantor berita Cina Xinhua.
“Kelompok Houthi telah menyergap sejumlah tentara yang bergerak ke timur wilayah Kataf di Saada,” kata seorang pejabat militer, yang tak mau disebutkan namanya.
Dia mengatakan serangan itu menewaskan 25 tentara dan puluhan lainnya terluka, menambahkan bahwa pasukan Houthi juga menangkap sejumlah tentara.
Hadi Tarshan, Gubernur Saada, mengkonfirmasi kepada Xinhua bahwa konfrontasi dengan senjata berlanjut selama tiga hari berturut-turut di dekat Kataf.
Tarshan mengatakan pasukan pemerintah telah mengirim sejumlah besar pasukan bantuan untuk membantu unit militer dalam pertempuran.
Pasukan pemerintah Yaman yang didukung Koalisi Negara Arab kini berusaha mencapai kemajuan menuju kubu utama kelompok pemberontak di Saada meskipun ada perlawanan keras.
Saada dianggap sebagai benteng utama pemberontak Syiah al Houthi, dan sebagian wilayahnya terletak di dekat perbatasan dengan Yaman dan Arab Saudi.
Yaman telah dilanda kekerasan sejak 2014, ketika kelompok pemberontak Syiah ini menguasai sebagian besar negara, termasuk ibu Kota Sanaa, merebut istana kepresidenan dan menjadikan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi sebagai tahanan virtual pada Januari 2015.
Abd-Rabbu Mansour Hadi, kabur meminta bantuan ke Saudi dan sempat bersembunyi di sana.
Selanjutnya, Arab Saudi memimpin koalisi pasukan Arab melawan Houthi yang didukung Iran, selama lebih dari empat tahun dalam upaya untuk mendukung pemerintah Yaman yang diakui secara internasional. Wartamelayu.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
“Kelompok Houthi telah menyergap sejumlah tentara yang bergerak ke timur wilayah Kataf di Saada,” kata seorang pejabat militer, yang tak mau disebutkan namanya.
Dia mengatakan serangan itu menewaskan 25 tentara dan puluhan lainnya terluka, menambahkan bahwa pasukan Houthi juga menangkap sejumlah tentara.
Hadi Tarshan, Gubernur Saada, mengkonfirmasi kepada Xinhua bahwa konfrontasi dengan senjata berlanjut selama tiga hari berturut-turut di dekat Kataf.
Tarshan mengatakan pasukan pemerintah telah mengirim sejumlah besar pasukan bantuan untuk membantu unit militer dalam pertempuran.
Pasukan pemerintah Yaman yang didukung Koalisi Negara Arab kini berusaha mencapai kemajuan menuju kubu utama kelompok pemberontak di Saada meskipun ada perlawanan keras.
Saada dianggap sebagai benteng utama pemberontak Syiah al Houthi, dan sebagian wilayahnya terletak di dekat perbatasan dengan Yaman dan Arab Saudi.
Yaman telah dilanda kekerasan sejak 2014, ketika kelompok pemberontak Syiah ini menguasai sebagian besar negara, termasuk ibu Kota Sanaa, merebut istana kepresidenan dan menjadikan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi sebagai tahanan virtual pada Januari 2015.
Abd-Rabbu Mansour Hadi, kabur meminta bantuan ke Saudi dan sempat bersembunyi di sana.
Selanjutnya, Arab Saudi memimpin koalisi pasukan Arab melawan Houthi yang didukung Iran, selama lebih dari empat tahun dalam upaya untuk mendukung pemerintah Yaman yang diakui secara internasional. Wartamelayu.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: