Syiahindonesia.com, Riyadh – Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Timur Dekat, David Schenker, mengatakan bahwa Washington sedang mengadakan pembicaraan dengan pemberontak Syiah Hutsi yang bertujuan menemukan solusi, yang dapat diterima semua pihak, untuk konflik Yaman.
Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke Saudi, seperti dilansir Al-Jazeera pada Kamis (05/09/2019). Ini merupakan pernyataan resmi pertama AS mengenai negosiasi dengan pemberontak Syiah di Yaman itu.
Schenker mengatakan kepada wartawan bahwa fokus AS adalah untuk mengakhiri perang di Yaman.
The Wall Street Journal, pekan lalu, melaporkan bahwa Amerika Serikat sedang mempersiapkan pembicaraan langsung dengan Hutsi.
Sementara itu, anggota biro politik kelompok Hutsi Abdul Malik Al-Ajri mengatakan bahwa jika Hutsi pergi ke negosiasi dengan Amerika Serikat, itu akan menjadi bagian dari perang di Yaman.
Al-Ajri menambahkan bahwa mereka melihat seruan yang dibuat oleh Amerika untuk dialog dengan kecurigaan, dan mempertanyakan keseriusan mereka.
“Amerika melihat agresi yang berkelanjutan terhadap Yaman sebagai sumber pembiayaan melalui transaksi senjata,” katanya.
Di sisi lain, situs resmi Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi mengatakan bahwa ia bertemu dengan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Timur Dekat David Schenker dan delegasinya.
Selama pertemuan, mereka membahas sejumlah masalah dan perkembangan di Yaman.
Situs web presiden Yaman mengatakan bahwa diplomat AS itu menekankan dukungan negaranya bagi Yaman dan pentingnya menjaga kesatuannya. Kiblat.net
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke Saudi, seperti dilansir Al-Jazeera pada Kamis (05/09/2019). Ini merupakan pernyataan resmi pertama AS mengenai negosiasi dengan pemberontak Syiah di Yaman itu.
Schenker mengatakan kepada wartawan bahwa fokus AS adalah untuk mengakhiri perang di Yaman.
The Wall Street Journal, pekan lalu, melaporkan bahwa Amerika Serikat sedang mempersiapkan pembicaraan langsung dengan Hutsi.
Sementara itu, anggota biro politik kelompok Hutsi Abdul Malik Al-Ajri mengatakan bahwa jika Hutsi pergi ke negosiasi dengan Amerika Serikat, itu akan menjadi bagian dari perang di Yaman.
Al-Ajri menambahkan bahwa mereka melihat seruan yang dibuat oleh Amerika untuk dialog dengan kecurigaan, dan mempertanyakan keseriusan mereka.
“Amerika melihat agresi yang berkelanjutan terhadap Yaman sebagai sumber pembiayaan melalui transaksi senjata,” katanya.
Di sisi lain, situs resmi Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi mengatakan bahwa ia bertemu dengan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Timur Dekat David Schenker dan delegasinya.
Selama pertemuan, mereka membahas sejumlah masalah dan perkembangan di Yaman.
Situs web presiden Yaman mengatakan bahwa diplomat AS itu menekankan dukungan negaranya bagi Yaman dan pentingnya menjaga kesatuannya. Kiblat.net
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: