Syiahindonesia.com - Para ulama syiah di Irak melacurkan gadis-gadis muda. Itulah temuan investigasi BBC News Arabic mengenai praktik Syiah tentang "kawin kontrak".
Investigasi rahasia ke sejumlah kantor urusan pernikahan yang dikelola para ulama syiah di dekat beberapa tempat suci paling penting di Irak menemukan bahwa sebagian besar ulama syiah yang kami dekati bisa menyediakan jasa "kawin kotrak" untuk waktu yang sangat singkat - sesingkat satu jam saja - agar bisa berhubungan seks.
Beberapa di antaranya bisa "mengawinkan" kami dengan gadis kecil berusia sembilan tahun.
Mereka juga menawarkan pasokan perempuan dan gadis di bawah umur sebagai pengantin dalam kawin kontrak.
Dokumentasi ini memperlihatkan bahwa ulama syiah-ulama syiah ini berperan sebagai germo sekaligus pemberi restu keagamaan atas praktik kekerasan seksual terhadap anak-anak.
Kawin kontrak - nikah mut'ah - adalah praktik keagamaan kontroversial yang digunakan untuk melangsungkan pernikahan sementara, di mana sang perempuan mendapatkan bayaran.
Di negara-negara mayoritas Sunni, praktik yang sama disebut dengan kawin "misyah".
Praktik tersebut sebelumnya dilakukan untuk memungkinkan seorang pria yang memiliki istri ketika sedang bepergian.
Akan tetapi, kini hal itu dilakukan agar laki-laki dan perempuan dapat melakukan hubungan seks selama jangka waktu tertentu.
Masalah kawin kontrak memecah pendapat para cendikiawan , di mana sebagian mengatakan hal itu melegitimasi prostitusi, dan ada pula perdebatan tentang sesingkat apa masa kawin kontrak itu diizinkan. BBC
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Investigasi rahasia ke sejumlah kantor urusan pernikahan yang dikelola para ulama syiah di dekat beberapa tempat suci paling penting di Irak menemukan bahwa sebagian besar ulama syiah yang kami dekati bisa menyediakan jasa "kawin kotrak" untuk waktu yang sangat singkat - sesingkat satu jam saja - agar bisa berhubungan seks.
Beberapa di antaranya bisa "mengawinkan" kami dengan gadis kecil berusia sembilan tahun.
Mereka juga menawarkan pasokan perempuan dan gadis di bawah umur sebagai pengantin dalam kawin kontrak.
Dokumentasi ini memperlihatkan bahwa ulama syiah-ulama syiah ini berperan sebagai germo sekaligus pemberi restu keagamaan atas praktik kekerasan seksual terhadap anak-anak.
Kawin kontrak - nikah mut'ah - adalah praktik keagamaan kontroversial yang digunakan untuk melangsungkan pernikahan sementara, di mana sang perempuan mendapatkan bayaran.
Di negara-negara mayoritas Sunni, praktik yang sama disebut dengan kawin "misyah".
Praktik tersebut sebelumnya dilakukan untuk memungkinkan seorang pria yang memiliki istri ketika sedang bepergian.
Akan tetapi, kini hal itu dilakukan agar laki-laki dan perempuan dapat melakukan hubungan seks selama jangka waktu tertentu.
Masalah kawin kontrak memecah pendapat para cendikiawan , di mana sebagian mengatakan hal itu melegitimasi prostitusi, dan ada pula perdebatan tentang sesingkat apa masa kawin kontrak itu diizinkan. BBC
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: