Syiahindonesia.com - Kantor Agama Islam Selangor (JAIS) Malaysia menahan seorang lelaki yang dipercayai merupakan pemimpin utama gerakan Syiah di negara tersebut dalam sebuah penggerebekan di Gombak.
Wakil Ketua JAIS, Azlinda Azman di Kuala Lumpur, Jumat, mengatakan pihaknya telah menahan 21 pengikut ajaran tersebut di sebuah bangunan yang dijadikan markas kelompok tersebut pada pukul 21.55 Kamis malam.
JAIS turut menyita kain rentang, bingkai gambar, batu karbala, kitab serta buku-buku berkaitan dengan ajaran Syiah.
Azlinda mengatakan pihaknya menerima pengaduan dari masyarakat berkaitan aktivitas yang dijalankan penganut ajaran Syiah tersebut.
"Selanjutnya penyelidikan dilakukan dan menemukan adanya penemuan di lokasi tersebut. Semua yang ditahan itu dibawa ke Kantor Agama Islam Gombak untuk siasatan lanjut,” katanya.
Azlinda mengatakan penangkapan dilakukan mengikuti Pasal 12 (C) dari Undang-Undang Hukum Pidana Syariah Selangor Syariah 1995 dengan denda tidak lebih RM3,000 atau penjara tidak lebih dua tahun atau kedua-duanya hukumani.
JAIS telah mengeluarkan fatwa pada 17 Oktober 2013 oleh Kantor Fatwa Negeri Selangor bahwa Syiah bertentangan dan menyeleweng dari ajaran Islam sesuai Ahli Sunnah Wal Jama’ah.
Azlinda mengingatkan rakyat Selangor supaya menolak Syiah dan JAIS akan terus memantau penganut ajaran ini untuk memastikan tidak ada semua aktivitas berkaitan Syiah terutama berkaitan sambutan Hari Karbala setiap 10 Muharam.
Dia mengatakan JAIS tidak segan-segan mengambil tindakan tegas terhadap penganut ajaran Syiah dan memohon kerjasama masyarakat menyampaikan semua aktifitas yang mencurigakan berkaitan kejahatan syariah kepada pihak JAIS.
Untuk menanggulangi penyebaran ajaran Syiah Pemerintah Selangor beberapa waktu telah menghadirkan kuliah umum dengan menghadirkan pakar Syiah dari Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) Prof. Dr. Kamaluddin Nurdin Al-Bugisy.
Penyampaian materi oleh mantan ketua Program Akidah dan Agama USIM asal Indonesia tersebut dihadiri oleh pejabat tinggi gubernur (exco kerajaan / pemerintah) , DPRD (Anggota Dewan Undangan Negeri / ADUN), Polisi Diraja Malaysia (PDRM) dan para ulama Selangor. antaranews.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Wakil Ketua JAIS, Azlinda Azman di Kuala Lumpur, Jumat, mengatakan pihaknya telah menahan 21 pengikut ajaran tersebut di sebuah bangunan yang dijadikan markas kelompok tersebut pada pukul 21.55 Kamis malam.
JAIS turut menyita kain rentang, bingkai gambar, batu karbala, kitab serta buku-buku berkaitan dengan ajaran Syiah.
Azlinda mengatakan pihaknya menerima pengaduan dari masyarakat berkaitan aktivitas yang dijalankan penganut ajaran Syiah tersebut.
"Selanjutnya penyelidikan dilakukan dan menemukan adanya penemuan di lokasi tersebut. Semua yang ditahan itu dibawa ke Kantor Agama Islam Gombak untuk siasatan lanjut,” katanya.
Azlinda mengatakan penangkapan dilakukan mengikuti Pasal 12 (C) dari Undang-Undang Hukum Pidana Syariah Selangor Syariah 1995 dengan denda tidak lebih RM3,000 atau penjara tidak lebih dua tahun atau kedua-duanya hukumani.
JAIS telah mengeluarkan fatwa pada 17 Oktober 2013 oleh Kantor Fatwa Negeri Selangor bahwa Syiah bertentangan dan menyeleweng dari ajaran Islam sesuai Ahli Sunnah Wal Jama’ah.
Azlinda mengingatkan rakyat Selangor supaya menolak Syiah dan JAIS akan terus memantau penganut ajaran ini untuk memastikan tidak ada semua aktivitas berkaitan Syiah terutama berkaitan sambutan Hari Karbala setiap 10 Muharam.
Dia mengatakan JAIS tidak segan-segan mengambil tindakan tegas terhadap penganut ajaran Syiah dan memohon kerjasama masyarakat menyampaikan semua aktifitas yang mencurigakan berkaitan kejahatan syariah kepada pihak JAIS.
Untuk menanggulangi penyebaran ajaran Syiah Pemerintah Selangor beberapa waktu telah menghadirkan kuliah umum dengan menghadirkan pakar Syiah dari Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) Prof. Dr. Kamaluddin Nurdin Al-Bugisy.
Penyampaian materi oleh mantan ketua Program Akidah dan Agama USIM asal Indonesia tersebut dihadiri oleh pejabat tinggi gubernur (exco kerajaan / pemerintah) , DPRD (Anggota Dewan Undangan Negeri / ADUN), Polisi Diraja Malaysia (PDRM) dan para ulama Selangor. antaranews.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: