Syiahindonesia.com - Lebanon sempat dilanda perang saudara pada 1975-1990. Perang itu berakhir dengan kesepakatan Taif yang antara lain memutuskan bahwa pembagian kekuasaan dilakukan berdasarkan kelompok mayoriitas. Jabatan presiden untuk kelompok Kristen Maronite, perdana menteri untuk kelompok Suni, dan ketua parlemen untuk kelompok Syiah.
Setelah Hariri mundur, pengunjuk rasa tetap menuntut semua elite turun, tak terkecuali kubu Syiah. Dua sosok Syiah yang kuat adalah ketua parlemen Berri dan ketua Hizbullah, Hassan Nasrallah. "Semua, artinya ya semua, termasuk Nasrallah," tuntut para pengunjuk rasa dalam sejumlah aksi mereka di Beirut.
Hizbullah selama ini diprotret sebagai pembela kaum papa. Namun, kini dianggap bagian dari kelas penguasa. Hizbullah dianggap sebagai bagian dari perekonomian yang runtuh serta korupsi bertahun-tahun dan salah kelola pemerintahan. Republika.co.id
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Setelah Hariri mundur, pengunjuk rasa tetap menuntut semua elite turun, tak terkecuali kubu Syiah. Dua sosok Syiah yang kuat adalah ketua parlemen Berri dan ketua Hizbullah, Hassan Nasrallah. "Semua, artinya ya semua, termasuk Nasrallah," tuntut para pengunjuk rasa dalam sejumlah aksi mereka di Beirut.
Hizbullah selama ini diprotret sebagai pembela kaum papa. Namun, kini dianggap bagian dari kelas penguasa. Hizbullah dianggap sebagai bagian dari perekonomian yang runtuh serta korupsi bertahun-tahun dan salah kelola pemerintahan. Republika.co.id
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: