Syiahindonesia.com - Polres Bogor mengungkap praktik kawin kontrak yang kembali marak di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Dari pengungkapan itu, polisi mengamankan empat pelaku dan enam korban.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat Ahmad Mukri Aji angkat bicara terkait kembali maraknya fenomena kawin kontrak. Dia memastikan kawin kontrak haram sehingga para pelakunya tetap dihukum zina ketika berhubungan.
"Kita semua ulama sepakat ini haram, tetap zina. Bagaimana bisa tidak zina," ujar saat ekspose mengenai kawin kontrak bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor, di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (23/12/2019) malam.
Dia menjelaskan, Dewan Pimpinan MUI sudah mengeluarkan fatwa tentang kawin kontrak sejak 25 Oktober 1997. Dalam fatwanya, MUI memutuskan nikah kontrak atau mut'ah hukumnya haram.
Ahmad mengapresiasi Polres Bogor dan Forkopimda Kabupaten Bogor yang mampu membongkar praktik kawin kontrak karena belakangan fenomena tersebut kembali menjadi buah bibir masyarakat Kawasan Puncak Kabupaten Bogor.
"Para ulama mengapresiasi tindakan cepat Polres Bogor dan forkopimda semuanya kompak. Nikah bukan hanya seminggu, tapi muabath tidak temporer," kata akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu.
Sebelumnya, Polres Bogor, Jawa Barat telah mengamankan empat pelaku dan enam korban yang terlibat praktik kawin kontrak di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
"Pelaku berinisial ON alias Mami E, IM alias Mami R, BS, dan K. Sedangkan, enam korbannya perempuan dewasa berinisial H, Y, W, SN, IA, dan MR," ujar Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni saat ekspose bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor, di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin malam.
Polres Bogor, dia mengungkapkan, mulai menyelidiki fenomena kawin kontrak sejak Kamis, 19 Desember 2019 di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Kemudian, berdasarkan informasi dari warga sekitar, pada Jumat, 20 Desember 2019, Polres Bogor menangkap para pelaku di sebuah vila yang berlokasi di Desa Cibeureum, saat melakukan proses ijab kabul dalam rangka kawin kontrak. inews.id
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat Ahmad Mukri Aji angkat bicara terkait kembali maraknya fenomena kawin kontrak. Dia memastikan kawin kontrak haram sehingga para pelakunya tetap dihukum zina ketika berhubungan.
"Kita semua ulama sepakat ini haram, tetap zina. Bagaimana bisa tidak zina," ujar saat ekspose mengenai kawin kontrak bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor, di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (23/12/2019) malam.
Dia menjelaskan, Dewan Pimpinan MUI sudah mengeluarkan fatwa tentang kawin kontrak sejak 25 Oktober 1997. Dalam fatwanya, MUI memutuskan nikah kontrak atau mut'ah hukumnya haram.
Ahmad mengapresiasi Polres Bogor dan Forkopimda Kabupaten Bogor yang mampu membongkar praktik kawin kontrak karena belakangan fenomena tersebut kembali menjadi buah bibir masyarakat Kawasan Puncak Kabupaten Bogor.
"Para ulama mengapresiasi tindakan cepat Polres Bogor dan forkopimda semuanya kompak. Nikah bukan hanya seminggu, tapi muabath tidak temporer," kata akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu.
Sebelumnya, Polres Bogor, Jawa Barat telah mengamankan empat pelaku dan enam korban yang terlibat praktik kawin kontrak di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
"Pelaku berinisial ON alias Mami E, IM alias Mami R, BS, dan K. Sedangkan, enam korbannya perempuan dewasa berinisial H, Y, W, SN, IA, dan MR," ujar Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni saat ekspose bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor, di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin malam.
Polres Bogor, dia mengungkapkan, mulai menyelidiki fenomena kawin kontrak sejak Kamis, 19 Desember 2019 di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Kemudian, berdasarkan informasi dari warga sekitar, pada Jumat, 20 Desember 2019, Polres Bogor menangkap para pelaku di sebuah vila yang berlokasi di Desa Cibeureum, saat melakukan proses ijab kabul dalam rangka kawin kontrak. inews.id
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: