Syiahindonesia.com, CIBINONG - Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni mengatakan bahwa 4 pelaku sindikat kawin kontrak di kawasan Puncak Bogor bukanlah warga Bogor.
Para pelaku prostitusi, kata dia, berasal dari daerah lain yang tak jauh dari kawasan Bogor.
"Yang bersangkutan ini ada (ditangkap) di 2 tempat. Hasil keterangan tersangka, 2 orang berasal dari Sukabumi, 2 orang berasal dari Cianjur," kata AKBP Muhammad Joni.
Sementara itu, ada pula 6 wanita berstatus korban yang turut diperiksa polisi setelah dijajakan untuk kawin kontrak.
Keenam wanita ini, kata dia, juga bukan berasal dari Bogor.
"Korbannya semua berasal dari Sukabumi," kata Muhammad Joni.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi menambahkan bahwa keenam wanita ini masih didalami.
Beberapa dari mereka bahkan pernah jadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Timur Tengah.
"Mereka ada yang janda, ada yang enggak. Korban masih kita pelajari, yang pasti mereka sudah melakukan itu sudah beberapa kali termasuk mantan TKI. Mereka tahu juga mau dinikahin kontrak," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, 4 orang pelaku mucikari penyedia wanita untuk kawin kontrak khusus tamu hidung belang asal Timur Tengah di kawasan Puncak Bogor ditangkap polisi.
Mereka terdiri dari pelaku wanita berinisial ON dan IM serta BS dan K pelaku laki-laki.
Mereka ditangkap di dua lokasi berbeda di wilayah Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Dalam satu lokasi, pelaku ini beroperasi berpasangan meskipun mereka bukanlah suami istri.
"Dari hasil lidik kita, kita tindak lanjuti dengan pengungkapan di dua TKP, yang satu tersangkanya perempuan dan laki-laki, yang satu lagi juga laki-laki dan perempuan," kata Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Senin (23/12/2019) malam. bogor.tribunnews.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Para pelaku prostitusi, kata dia, berasal dari daerah lain yang tak jauh dari kawasan Bogor.
"Yang bersangkutan ini ada (ditangkap) di 2 tempat. Hasil keterangan tersangka, 2 orang berasal dari Sukabumi, 2 orang berasal dari Cianjur," kata AKBP Muhammad Joni.
Sementara itu, ada pula 6 wanita berstatus korban yang turut diperiksa polisi setelah dijajakan untuk kawin kontrak.
Keenam wanita ini, kata dia, juga bukan berasal dari Bogor.
"Korbannya semua berasal dari Sukabumi," kata Muhammad Joni.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi menambahkan bahwa keenam wanita ini masih didalami.
Beberapa dari mereka bahkan pernah jadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Timur Tengah.
"Mereka ada yang janda, ada yang enggak. Korban masih kita pelajari, yang pasti mereka sudah melakukan itu sudah beberapa kali termasuk mantan TKI. Mereka tahu juga mau dinikahin kontrak," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, 4 orang pelaku mucikari penyedia wanita untuk kawin kontrak khusus tamu hidung belang asal Timur Tengah di kawasan Puncak Bogor ditangkap polisi.
Mereka terdiri dari pelaku wanita berinisial ON dan IM serta BS dan K pelaku laki-laki.
Mereka ditangkap di dua lokasi berbeda di wilayah Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Dalam satu lokasi, pelaku ini beroperasi berpasangan meskipun mereka bukanlah suami istri.
"Dari hasil lidik kita, kita tindak lanjuti dengan pengungkapan di dua TKP, yang satu tersangkanya perempuan dan laki-laki, yang satu lagi juga laki-laki dan perempuan," kata Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Senin (23/12/2019) malam. bogor.tribunnews.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: