Syiahindonesia.com - Konvoy militer Turki melintasi perbatasan Suriah melalui pos pemeriksaan Kafr Lusein, yang terletak di utara provinsi Idlib, dan menuju ke selatan, saluran TV Al Arabiya melaporkan pada Selasa (28/1/2020) mengutip Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).
Menurut laporan tersebut, konvoy terdiri dari 30 kendaraan, termasuk 12 kendaraan lapis baja yang membawa peralatan militer.
Sebelumnya, saluran TV Al Mayadeen melaporkan bahwa pasukan rezim Asad telah mengepung titik pengamatan Turki di Maar Hattat, sebuah desa di provinsi Idlib. Pada 23 Desember, sebuah pos Turki lainnya di Sarman, di selatan provinsi Idlib juga telah dikepung.
Komando tentara rezim Asad melancarkan serangan di Idlib pada 19 Desember 2019. Pasukan rezim telah merebut 46 permukiman di selatan dan timur provinsi.
Idlib adalah satu-satunya wilayah Suriah yang masih dikendalikan oleh pejuang Suriah. Zona de-eskalasi utara didirikan di Idlib pada 2017 dengan tujuan untuk memberi perlindungan kepada warga sipil, namun zona tersebut hingga saat ini tidak bebas dari agresi militer oleh rezim Asad. Dua belas titik pengamatan tentara Turki beroperasi di provinsi Idlib untuk menegakkan zona tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Menurut laporan tersebut, konvoy terdiri dari 30 kendaraan, termasuk 12 kendaraan lapis baja yang membawa peralatan militer.
Sebelumnya, saluran TV Al Mayadeen melaporkan bahwa pasukan rezim Asad telah mengepung titik pengamatan Turki di Maar Hattat, sebuah desa di provinsi Idlib. Pada 23 Desember, sebuah pos Turki lainnya di Sarman, di selatan provinsi Idlib juga telah dikepung.
Komando tentara rezim Asad melancarkan serangan di Idlib pada 19 Desember 2019. Pasukan rezim telah merebut 46 permukiman di selatan dan timur provinsi.
Idlib adalah satu-satunya wilayah Suriah yang masih dikendalikan oleh pejuang Suriah. Zona de-eskalasi utara didirikan di Idlib pada 2017 dengan tujuan untuk memberi perlindungan kepada warga sipil, namun zona tersebut hingga saat ini tidak bebas dari agresi militer oleh rezim Asad. Dua belas titik pengamatan tentara Turki beroperasi di provinsi Idlib untuk menegakkan zona tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: