Syiahindonesia.com - Presiden PKR Anwar Ibrahim tidak setuju dengan pendekatan diplomatik Arab Saudi ke Malaysia pada masalah Syiah, setelah agama kedutaan negara itu mengklaim ajaran itu merupakan ancaman bagi umat Islam.
Pada Konferensi Internasional Persatuan dalam Keanekaragaman 2020 hari ini, menampilkan anggota parlemen Permatang Pauh Nurul Izzah dan pembicara internasional Omar Suleiman dan Yasir Qadhi dari Amerika Serikat dan Nuruddin Lemu dari Nigeria, Anwar mengatakan "kami tidak mewakili pandangan seperti itu."
"Kami sebagai pembuat kebijakan, kami tunjukkan dengan memberikan banyak toleransi," katanya kepada wartawan, mengutip pernyataan Sheikh Abdurrahman Ibrahim Al-Rubai'in seperti dilansir media.
Anwar menyadari masalah Syiah di Malaysia, tetapi perbedaannya bukan hal baru di sini.
Sheikh Abdurrahman di Tingkat Nasional Sunnah Convention baru-baru ini mengatakan ajaran Syiah adalah tantangan terbesar bagi umat Islam, dan sia-sia untuk mendekati mereka dalam upaya untuk menyatukan umat Islam karena mereka telah hilang.
"Perbedaan antara Sunni dan Syiah bukan hanya tentang Fiqiyyah saja, tetapi juga haq dan yang salah," katanya dalam laporan Daily News.
Anwar juga ditanya tentang pertemuannya dengan Perdana Menteri Dr Mahathir Mohamad di Putrajaya kemarin, mengatakan itu adalah "pembicaraan dari hati ke hati".
“Diberikan sedikit penjelasan tetapi saya tidak membahas kabinet. Saya juga tidak melobi (menteri pendidikan). Kami telah membahas kebutuhan untuk dirujuk ke Dewan Presiden Pakatan Harapan, ”katanya. msn.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Pada Konferensi Internasional Persatuan dalam Keanekaragaman 2020 hari ini, menampilkan anggota parlemen Permatang Pauh Nurul Izzah dan pembicara internasional Omar Suleiman dan Yasir Qadhi dari Amerika Serikat dan Nuruddin Lemu dari Nigeria, Anwar mengatakan "kami tidak mewakili pandangan seperti itu."
"Kami sebagai pembuat kebijakan, kami tunjukkan dengan memberikan banyak toleransi," katanya kepada wartawan, mengutip pernyataan Sheikh Abdurrahman Ibrahim Al-Rubai'in seperti dilansir media.
Anwar menyadari masalah Syiah di Malaysia, tetapi perbedaannya bukan hal baru di sini.
Sheikh Abdurrahman di Tingkat Nasional Sunnah Convention baru-baru ini mengatakan ajaran Syiah adalah tantangan terbesar bagi umat Islam, dan sia-sia untuk mendekati mereka dalam upaya untuk menyatukan umat Islam karena mereka telah hilang.
"Perbedaan antara Sunni dan Syiah bukan hanya tentang Fiqiyyah saja, tetapi juga haq dan yang salah," katanya dalam laporan Daily News.
Anwar juga ditanya tentang pertemuannya dengan Perdana Menteri Dr Mahathir Mohamad di Putrajaya kemarin, mengatakan itu adalah "pembicaraan dari hati ke hati".
“Diberikan sedikit penjelasan tetapi saya tidak membahas kabinet. Saya juga tidak melobi (menteri pendidikan). Kami telah membahas kebutuhan untuk dirujuk ke Dewan Presiden Pakatan Harapan, ”katanya. msn.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: