Syiahindonesia.com - Tokoh Syiah Iraq Muqtada al-Sadr mengatakan hari Senin bahwa ia siap bekerja sama dengan kelompok-kelompok milisi yang didukung Iran – saingan politiknya – untuk mengakhiri kehadiran militer Amerika Serikat (AS) di Iraq melalui cara-cara politik dan hukum, kutip Reuters.
Jika itu tidak berhasil, dia mengatakan akan “mengambil tindakan lain” bekerja sama dengan saingannya untuk mengusir pasukan AS.
Milisi Sadr berperang melawan pasukan AS selama bertahun-tahun setelah invasi Washington dan menjatuhkan Saddam Hussein pada 2003.
Sadr, yang menggambarkan dirinya seorang nasionalis yang menolak pengaruh Iran dan AS, menyerukan pernyataan tentang milisi yang didukung Iran karena menghindari “tindakan tidak bertanggung jawab” yang dapat digunakan untuk membenarkan serangan terhadap Iraq.
AS telah melakukan serangan udara terhadap milisi yang didukung Iran di Iraq dan Suriah setelah kematian seorang kontraktor AS.
Sedikitnya 25 kelompok Kata’ib Hizbullah terbunuh dan lebih dari 50 lainnya cedera dalam serangan pada Ahad (29/12), kata sumber-sumber keamanan Iraq mengatakan. Kelompok ini dianggap sebagai organisasi teroris oleh AS.
Serangan roket di sebuah pangkalan di Kirkuk pekan lalu menewaskan seorang kontraktor AS dan melukai personil lainnya, kutip BBC.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memperingatkan Iran bahwa AS akan membalas jika nyawa orang Amerika terancam.
“Hari ini yang kami lakukan adalah mengambil respons tegas yang memperjelas apa yang Presiden Trump katakan selama berbulan-bulan – yaitu kami tidak akan mendukung Republik Islam Iran mengambil tindakan yang membuat pria dan perempuan Amerika dalam bahaya,” katanya saat berbicara di Washington DC pada hari Ahad.
Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan kepada wartawan bahwa pesawat tempur F-15 telah mencapai lima sasaran yang terkait dengan Kata’ib Hizbollah. Pentagon mengatakan tiga berada di Iraq barat dan dua di Suriah timur.
Kata’ib Hizbullah adalah kelompok milisi Syiah yang didukung oleh Iran – yang didirikan pada 2007.
AS mengatakan Kata’ib Hizbullah memiliki hubungan kuat dengan Pasukan Quds Iran dan telah berulang kali menerima bantuan dan dukungan dari Iran yang telah digunakannya untuk menyerang pasukan koalisi AS. Hidayatullah.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Jika itu tidak berhasil, dia mengatakan akan “mengambil tindakan lain” bekerja sama dengan saingannya untuk mengusir pasukan AS.
Milisi Sadr berperang melawan pasukan AS selama bertahun-tahun setelah invasi Washington dan menjatuhkan Saddam Hussein pada 2003.
Sadr, yang menggambarkan dirinya seorang nasionalis yang menolak pengaruh Iran dan AS, menyerukan pernyataan tentang milisi yang didukung Iran karena menghindari “tindakan tidak bertanggung jawab” yang dapat digunakan untuk membenarkan serangan terhadap Iraq.
AS telah melakukan serangan udara terhadap milisi yang didukung Iran di Iraq dan Suriah setelah kematian seorang kontraktor AS.
Sedikitnya 25 kelompok Kata’ib Hizbullah terbunuh dan lebih dari 50 lainnya cedera dalam serangan pada Ahad (29/12), kata sumber-sumber keamanan Iraq mengatakan. Kelompok ini dianggap sebagai organisasi teroris oleh AS.
Serangan roket di sebuah pangkalan di Kirkuk pekan lalu menewaskan seorang kontraktor AS dan melukai personil lainnya, kutip BBC.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memperingatkan Iran bahwa AS akan membalas jika nyawa orang Amerika terancam.
“Hari ini yang kami lakukan adalah mengambil respons tegas yang memperjelas apa yang Presiden Trump katakan selama berbulan-bulan – yaitu kami tidak akan mendukung Republik Islam Iran mengambil tindakan yang membuat pria dan perempuan Amerika dalam bahaya,” katanya saat berbicara di Washington DC pada hari Ahad.
Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan kepada wartawan bahwa pesawat tempur F-15 telah mencapai lima sasaran yang terkait dengan Kata’ib Hizbollah. Pentagon mengatakan tiga berada di Iraq barat dan dua di Suriah timur.
Kata’ib Hizbullah adalah kelompok milisi Syiah yang didukung oleh Iran – yang didirikan pada 2007.
AS mengatakan Kata’ib Hizbullah memiliki hubungan kuat dengan Pasukan Quds Iran dan telah berulang kali menerima bantuan dan dukungan dari Iran yang telah digunakannya untuk menyerang pasukan koalisi AS. Hidayatullah.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: